ANTARA - Mancanegara |
Posted: 23 Mar 2011 06:47 PM PDT Berita Terkait "Kami baru saja mendengar suara ledakan lagi. Kami melihat apa membubung ke udara. Ada orang di atap rumah. Kelihatannya itu adalah daerah militer di dekat perguruan tinggi rekayasa di daerah Tajoura," kata seorang warga yang tak ingin disebutkan jatidirinya, sebagaimana dikutip dari Reuters. Pada Minggu (20/3) stasiun televisi pemerintah Libya melaporkan 48 orang tewas dan 150 lagi cedera akibat serangan udara yang dilakukan pesawat sekutu pada Sabtu (19/3). Serangan udara dan laut menghantam sasaran di sepanjang pantai Libya. Tujuan serangan itu, menurut pihak sekutu, untuk mendesak pasukan Muamar Gaddafy agar melakukan gencatan senjata dan menghentikan serangan terhadap penduduk sipil. Stasiun televisi CBS News di laman Internetnya, Minggu (20/3) menyatakan tiga pembom Stealth AS B-2 menjatuhkan 40 bom di suatu "lapangan udara penting" Libya, yang tidak disebutkan namanya. Namun seorang juru bicara Pentagon mengatakan pihaknya tidak memperoleh informasi tentang serangan tersebut. Editor: AA Ariwibowo Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Qantas Mendarat Darurat Akibat Kebakaran di Kokpit Posted: 23 Mar 2011 06:18 PM PDT Sydney (ANTARA News) - Sebuah kebakaran di kokpit memaksa pesawat Airbus A330-200s Qantas melakukan pendaratan tak terjadwal (darurat) di Cairns. Peristiwa ini menambah daftar masalah bagi perusahaan penerbangan Australia. Pesawat tersebut dalam penerbangan dari Manila ke Sydney pada Rabu sore ketika kesalahan listrik menyebabkan asap dan kebakaran kecil di dekat kaca depan sebelah kiri kokpit. Pilot menggunakan sebuah alat pemadam untuk memadamkan api dan mengalihkan penerbangan yang membawa 147 penumpang dan 11 awak ke Cairns, di utara Queensland. Seorang penumpang mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa insiden itu "benar-benar menakutkan ". "Ada bau terbakar di kabin yang sangat kuat, dan kemudian kapten melalui pengeras suara menjelaskan masalah listrik berarti ada risiko serius kebakaran," katanya seperti dilaporkan AFP. "Kemudian ia menjelaskan nyala api telah kembali untuk kedua kalinya dan mereka telah menggunakan alat pemadam kebakaran di kokpit." Qantas mengalami beberapa bulan yang dramatis. November lalu, maskapai ini telah menangguhkan sementara penerbangan pesawat superjumbo A380 Airbus yang mengalami masalah ketika lepas landas dari Singapura. Salah satu mesin pesawat tersebut meledak, dan membuat kerusakan bagi pesawat.at. Kemudian pada Januari, sebuah penerbangan menuju New York melakukan pendaratan tak terjadwal di Fiji setelah Boeing 747 mengalami masalah dengan katup bahan bakar yang memasok bahan bakar ke salah satu mesinnya. Segera setelah itu, satu Boeing 747 lainnya mengalami gangguan mekanis udara segera setelah lepas landas dari Bangkok dan dipaksa untuk kembali ke ibukota Thailand. Editor: Bambang Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan