Ahad, 27 Mac 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Hati-hati! di Mesuji banyak Motor Tanpa Lampu

Posted: 27 Mar 2011 07:18 PM PDT

Senin, 28 Maret 2011 09:18 WIB | Dilihat 66 Kali

ilustrasi sepeda motor (ANTARA/Lucky.R)

Palembang (ANTARA News) - Berkendara di jalan lintas timur di Sumatera Selatan perlu ekstra waspada. Banyak pengendara sepeda motor melaju tanpa menggunakan lampu pada malam hari.

Pantauan ANTARA hingga Senin, di sepanjang jalan lintas timur Sumatera dari perbatasan wilayah Provinsi Lampung di kawasan Mesuji, Kabupaten Tulangbawang hingga menuju Kota Palembang sepanjang 200-an kilometer (km), kerap ditemui pengguna sepeda motor pada malam hari tanpa menggunakan lampu.

Menurut sejumlah pengemudi bus umum dan angkutan antar jemput penumpang Sumsel-Lampung, keberadaan pengguna sepeda motor tanpa menggunakan lampu di jalan itu sering mereka jumpai pada malam hari.

"Kita bisa kaget dibuatnya, tiba-tiba ada sepeda motor di belakang atau depan tanpa ketahuan karena mereka tidak menggunakan lampu," kata Andri, salah satu sopir angkutan umum antar provinsi itu.

Dia mengaku, beberapa kali nyaris mengalami kecelakaan akibat adanya pengguna sepeda motor tanpa lampu itu pula.

Salah satu sopir travel antar provinsi mengeluhkan keberadaan pengguna sepeda motor yang cenderung ugal-ugalan pada siang hari tanpa dilengkapi plat kendaraan, dan di malam hari banyak sepeda motor beroperasi dan berkeliaran tanpa menggunakan lampu.

Dia menyatakan, beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas akibat adanya pengguna sepeda motor tanpa menggunakan lampu, sehingga menimbulkan tabrakan dengan sepeda motor lain atau mobil.

Beberapa sopir kendaraan yang biasa melewati jalan itu membenarkan berkali-kali nyaris mengalami celaka akibat ulah pengguna sepeda motor tanpa lampu pada malam hari.

Mereka menyebutkan, pengguna sepeda motor tanpa menggunakan lampu pada malam hari itu banyak berkeliaran di wilayah Mesuji, Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, hingga ke kawasan jalan di Tanjungraja, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, dan bahkan di wilayah Kota Palembang.
(B014/K005)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Paralayang Indonesia Berjaya di Serbia

Posted: 27 Mar 2011 06:53 PM PDT

penyerahan medali untuk juara kategori Putri (kiri-kanan) Ifa Kurniawati (Juara 2), Milawati Sirin (Juara 1), dan Lis Andriana (Juara 3). (FASI-paralayang)

Hasil sapu bersih yang dicapai oleh tim Indonesia ini, dilakukan dengan persiapan yang matang, yaitu dengan melakukan pemusatan latihan dengan instruktur dari Slovenia

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) – Atlit Paralayang Putri Indonesia berhasil menyapu bersih juara pertama, kedua, dan ketiga pada Kejuaraan Dunia Paralayang Kategori Ketepatan Mendarat (Paragliding Accuracy World Cup - PGAWC) yang dilaksanakan di Vrsac, Serbia, dari tanggal 25 hingga 27 Maret 2011.

Siaran pers FASI-Paralayang yang diterima ANTARA News menyebutkan, tim Indonesia yang terbagi menjadi dua tim, juga berhasil merebut juara satu (Tim Rajawali) dan juara tiga (Tim Garuda)  untuk kategori beregu secara umum.

Peringkat pertama atlit putri untuk kejuaraan dunia ini adalah Milawati Sirin (nilai 106), Ifa Kurniawati (nilai 616), dan Lis Andriana (nilai 730).

Hasil untuk beregu, Indonesia berhasil menempatkan tim Rajawali pada peringkat pertama dunia, serta tim Garuda pada peringkat ketiga dunia. Tim Rajawali terdiri atas Johny Effendi, Nanang Sunarya, Effendi Nor Ichsan, dan Hening Paradigma. Sedangkan untuk tim Garuda terdiri atas Thomas Widyananto, Wahyu Yudha, Dede Misbah, dan Dede Supratman. Peringkat kedua direbut oleh tim dari Bulgaria.

Juara pertama individual putra diduduki oleh dua orang, yaitu Jaka Gorenc (Slovenia), dan Tomas Lednik (Czech), yang memperoleh nilai sama, yaitu 9. Sedangkan juara ketiga direbut oleh Metodi Metodiev (Bulgaria).

Kejuaraan Dunia Paralayang Kategori Ketepatan Mendarat ini diikuti oleh 104 peserta, yang terdiri dari 14 negara, yaitu Slovenia, Czech Republic, Bulgaria, Hungaria, Indonesia, Romania, Serbia, Lithuania, Montenegro, Macedonia, Slovakia, Slovenia, Croatia, dan Inggris.

Peserta kejuaraan dunia kali ini mencatatkan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah kejuaraan dunia paralayang selama ini, yaitu 85 atlit putra, dan 19 atlit putri.

"Hasil sapu bersih yang dicapai oleh tim Indonesia ini, dilakukan dengan persiapan yang matang, yaitu dengan melakukan pemusatan latihan dengan instruktur dari Slovenia", ujar Gendon Subandono, Manajer Tim Indonesia.

Tim Indonesia yang diberangkatkan pada kejuaraan dunia ini adalah tim pelatnas SEA Games 2011, yang terdiri dari 18 atlit putra, 8 atlit putri, dan 4 orang tim official.

Kontingen  Indonesia merupakan atlit yang sedang mengikuti proses seleksi tim nasional paralayang Indonesia untuk SEA Games 2011, yang nantinya diharapkan dapat mengulang sukses paralayang Indonesia seperti pada Asean Beach Games I / 2008, yang memberi kontribusi 7 emas dari 23 emas total raihan kontingen Indonesia.
(A038/A038/BRT)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan