Jumaat, 11 Mac 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Jusuf Kalla Terjebak Macet di Jepang

Posted: 11 Mar 2011 07:21 PM PST

Jusuf Kalla (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tengah berada di Tokyo, Jepang, terjebak macet selama tiga jam dalam perjalanan menuju Bandara Narita untuk pulang ke tanah air.

"Pak Jusuf Kalla dijadwalkan pulang hari ini ke Jakarta. Posisi terakhir terjebak macet total dalam perjalanan ke bandara," kata Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI Exkuwin Suharyanto kepada ANTARA, Sabtu.

Jusuf Kalla dan rombongan akan terbang dengan pesawat Garuda yang berangkat pukul 12.00 waktu setempat.

Saat gempa bumi dan Tsunami Jepang Jumat kemarin, Ketua Umum PMI ini sedang berada di Tokyo untuk menghadiri konferensi perdamaian.

Menurut Exkuwin yang melakukan kontak dengan tim ajudan Jusuf Kalla, rombongan JK merasakan getaran gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter tersebut dan langsung dievakuasi ke tempat aman.

Jusuf Kalla, bersama Duta Besar RI untuk Jepang M Lutfi, juga sempat mengunjungi KBRI guna memantau kondisi WNI yang ada di Tokyo dan beberapa wilayah lain di Jepang.

Sebagai langkah kesiapsiagaan efek Tsunami di Jepang, PMI telah menyiagakan ratusan personel untuk sistem peringatan dini, terutama di wilayah Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Maluku, dan Sulawesi Utara.

31.517 orang WNI berada di Jepang namun KBRI fokus pada 414 WNI di Iwate dan Miyagi, dua daerah yang terkena dampak terparah.(*)

D016/Z003

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pascatsunami Jepang, Pantai Sukabumi Sempat Surut

Posted: 11 Mar 2011 07:16 PM PST

Sejumlah pekerja memasukan es batu ke tubuh ikan tuna di Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/1). (ANTARA/Jafkhairi)

Berita Terkait

Sukabumi (ANTARA News) - Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhan Ratu Arief Rahman Lamatta, Sabtu, mengungkapkan beberapa saat setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat mengguncang Jepang, perairan pantai Sukabumi, Jawa Barat, sempat bebepapa centimeter.

"Namun tidak lama dan kembali normal dan tidak lama ketinggi laut kembali normal seperti biasanya," kata Arief kepada ANTARA, Sabtu.

Dia memastikan tsunami di Jepang tidak berdampak besar di Sukabumi. "Seperti di Palabuhanratu tidak ada perubahan kondisi terhadap gelombang atau bisa dikatakan normal," ujarnya.

Arief menambahkan, gelombang tsunami hanya sampai perairan Indonesia Timur saja, tidak kawasan Barat dan Selatan Indonesia.

Saat ini tinggi rata-rata gelombang laut di Palabuhan Ratu antara 1-2 meter. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan