KOMPAS.com - Nasional |
Tantowi: Adjie Pilar Artis Jadi Politisi Posted: 05 Feb 2011 06:00 PM PST Tantowi: Adjie Pilar Artis Jadi Politisi Penulis: Inggried Dwi Wedhaswary | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo Minggu, 6 Februari 2011 | 02:00 WIB Kompas/Ilham Khoiri (IAM Tantowi Yahya TERKAIT: JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR yang dikenal sebagai presenter kondang, Tantowi Yahya, mengaku shock dan lemas saat menerima kabar sahabatnya, Adjie Massaid, meninggal dunia. Kabar itu diterimanya melalui pesan singkat dan pesan berjaringan di BlackBerry Messanger. Menurutnya, kehilangan Adjie merupakan kehilangan yang sangat besar, terutama bagi 18 anggota DPR 2009-2014 yang awalnya merintis karier di dunia hiburan. "Kehilangan besar bagi saya, bersama 18 anggota dewan yang berangkat dari dunia keartisan," kata Tantowi seusai melayat Adjie di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (5/2/2011). Adjie dan Nurul Arifin, dinilai Tantowi, punya peran penting dalam mengangkat citra artis yang hijrah ke dunia politik. "Banyak tidak percaya dengan artis ketika menjadi politisi. Tetapi, Adjie adalah salah satu pilar untuk menunjukkan artis juga mampu dan keraguan masyarakat itu tidak mendasar," kata politisi Partai Golkar ini. Meski jarang berinteraksi, karena bertugas di komisi yang berbeda, Tantowi mengaku cukup dekat dengan Adjie. Perbincangan intens biasanya terjadi ketika Rapat Paripurna yang berlangsung seminggu sekali. Kirim Komentar Anda |
Dua Putri Adjie Terus Menangis Posted: 05 Feb 2011 04:55 PM PST Dua Putri Adjie Terus Menangis Penulis: | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo Minggu, 6 Februari 2011 | 00:55 WIB JAKARTA, Kompas.com - Bukan hanya Angelina Sondakh yang mengalami kesedihan mendalam setelah ditinggal pergi oleh suaminya, Adjie Massaid. Dua putrinya, Zahwa dan Aaliya, juga merasakan kesedihan serupa. Mereka terus menangis. "Kondisi mereka sangat sedih. Terutama Zahwa. Zahwa lebih ekspresif meluapkan kesedihannya. Ia terus mengeluarkan air mata," ujar Linda Djalil, kakak tiri Adjie Massaid, Sabtu (5/2/2011) malam, di rumah duka, Cilandak, Jakarta Selatan. Zahwa dan Aaliya begitu syok setelah mengetahui ayahnya tercinta meninggal dunia. Segenap keluarga juga merasakan terpukul atas kejadian itu. Zahwa menangis di dalam kamarnya. Namun, sejak pulang dari pemakaman, Reza Artamevia, ibu kandung keduanya hadir mendampingi mereka di rumah duka. Sebagai ibu, Reza berusaha menenangkan kedua buah hatinya itu. (Tribunnews.com/Willem Jonata) Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan