ANTARA - Berita Terkini |
Seniman Olah Akar Jadi Karya Seni Posted: 05 Feb 2011 06:47 PM PST Berita Terkait Video Terkait "Selama ini karya saya sangat diminati wisatawan dalam berliburan ke Bali," kata I Ketut Muja (66), seniman asal Desa Mukti, Singapadu, Kabupaten Gianyar, Minggu. Ia mengatakan, karya seninya ini sangat tergantung pesan dan kesan sebuah akar kayu. "Masing-masing akar kayu itu sudah dibentuk oleh alam dan mempunyai ideologi untuk menghasilkan sebuah karya seni," ujar ayah enam anak yang sudah menggeluti kegiatan ini sejak setengah abad silam. Setamat dari sekolah rakyat pada 1956, Ketut langsung menggeluti pembuatan patung belajar dari orang tuanya. Ia menjelaskan, akar kayu diperolehnya dari berbagai tempat di Bali, juga dari Pulau Jawa, terutama akar pohon jati dan gintungan. "Kami tidak pernah kesulitan mendapatkan bahan baku berkat jaringan yang kami miliki cukup luas," akunya. Ketut mengatakan tidak perlu lama memproduksi karya seni ini, namun yang lama adalah mempelajari ideologi akar tersebut. "Jika pesan dari akar itu sudah diketahui, proses produksi yang dikerjakan seorang diri tidak lebih dari dua minggu, bahkan akar yang berukuran tinggi empat meter lebar dua meter dapat dirampungkan dalam waktu setahun," ujarnya. Ia mengaku kini memiliki 150 karya patung yang siap diekspor. I Ketut Teneng, kepala Bagian Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali, patung dari bahan baku kayu ikut memberikan andil cukup besar dalam perolehan ekspor nonmigas Bali. Bali mengekspor hasil kerajinan dari bahan baku kayu senilai 72,43 juta dolar AS selama sebelas bulan periode Januari-November 2010, menurun 6,74 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 77,66 juta dolar AS.(*) I006/P004 Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Ke Mekarsari, Temukan Jawaban Kanker Posted: 05 Feb 2011 06:40 PM PST Berita Terkait Video Terkait "Selama Februari ini, setiap hari Sabtu dan Minggu, kami menyajikan demo mengolah daun sirsak yang dikenal sebagai pembunuh kanker," kata Karinda, Humas Taman Wisata Mekarsari, dalam surat elektroniknya, Minggu. Karinda menyebutkan, sebagai "trend setter" buah, Mekarsari ingin menawarkan kemanfaatan lebih kepada pengunjung dalam hal pemanfaatan flora dan buah-buahan. Dan kali ini yang dipiilh adalah buah sirsak si pembunuh sel kanker. Dia mengatakan, Mekarsasi akan memberikan informasi kepada pengunjung bagaimana cara mengolah daun sirsak sehingga bisa dinikmati dalam berbagai kondisi. "Mengingat buah ini memiliki manfaat sebagai pembunuh sel kanker, apalagi tidak hanya buahnya yang bisa dimanfaatkan tetapi daunnya juga bisa diolah." katanya. Lebih lanjut, Karinda mengatakan, Taman Wisata Mekarsari menggelar berbagai kegiatan selama bulan Februari, mengingat banyak momen yang terjadi selama bulan kabisat tersebut diantaranya Imlek dan Valentine. Untuk itu, Mekarsari membuat program "Semarak Imlek" yang menyuguhkan pertunjukan barongsai dan liong, dan sebagainya. Sedangkan untuk merayakan Valentine, Taman Wisata Mekarsari membuat kegiatan Greenland edisi Valentine, Tur Kanal sambil panen jambu air citra. Greenland edisi Valentine diadakan pada 12 hingga 15 Februari dan bisa diikuti hanya dengan membayar Rp135.000 per pasangan. "Pengunjung akan menikmati Tur Kanal saat mengelilingi kebun buah dan mendapatkan satu buah melon cinta atau strawberry dengan kemasan cinta, mendapat tanda cinta Mekarsari yaitu setangkai bunga coklat," kata Karinda.(*) KR-LR/B013 Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan