Isnin, 31 Januari 2011

Republika Online

Republika Online


Evakuasi WNI dari Mesir, TNI Siapkan Lima Hercules dan Paskhas

Posted: 01 Feb 2011 06:14 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-TNI menyiapkan tim untuk mengevakuasi Warga Negara Indoonesia yang terjebak kisruh politik di Mesir. Wakil Asisten Operasi Kasau Marsekal Pertama TNI Bambang Soelistyo di Jakarta, Selasa, mengatakan, tim terdiri atas personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara dan lima pesawat angkut C-130 Hercules.

Ia mengatakan, Paskhas yang disiapkan dibagi tiga kelompok, terdiri atas kelompok 15 bertugas sebagai Komando Pengendali (Kodal), kelompok 42 sebagai Tim Inti dalam evakuasi, dan kelompok 45 sebagai "Ground Handling".

"Seluruh personel tersebut terdiri dari Paskhas Detasemen Bravo-90 dan Paskhas yang sudah berpengalaman dalam misi PBB. Semuanya siap diberangkatkan, menunggu keputusan Mabes TNI," kata Bambang, menegaskan.

Ia menambahkan, Tim Evakuasi TNI AU dipimpin Komandan Tim Kolonel Psk. Rolland D.G. Waha dan Komandan Detasemen Bravo-90 Letkol Psk. M. Juanda. Selain personel berkemampuan khusus, TNI Angkatan Udara juga menyiapkan lima pesawat angkut C-130 Hercules. "Terdiri atas tiga pesawat dari Skadron Udara 31 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma dan dua pesawat dari Skadron Udara 32 Wing II Lanud Abdulrachman Saleh Malang," papar Bambang.

TNI, Senin, telah mengirimkan tim pendahulu ke Mesir yang dipimpin Wakil Kasau Marsdya TNI Sukirno yang ditunjuk Presiden Yudhoyono sebagai "Post Commander Satuan Tugas Evakuasi WNI.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan evakuasi sekitar 6.000 WNI di Mesir, melalui udara. Evakuasi dapat dilakukan menggunakan pesawat komersial maupun militer.

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Angin Ribut Tenggelamkan Tiga Truk di Dumai

Posted: 01 Feb 2011 06:01 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI - Kepala Polisi Sektor Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, AKP Syahruddin Tanjung, mengatakan, truk yang diangkut ponton Tug Bout 02 tenggelam ke laut akibat terjangan angin ribut.
"Angin ribut atau angin puyuh yang datang itu disertai gelombang tinggi," katanya di Dumai, Selasa.

Kronologisnya, kata dia, saat kapal berangkat dari Sungai Dumai menuju Pulau Rupat pada Senin (31/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, kondisi cuaca sudah terasa kurang bersahabat.
Namun, sambung Syafruddin, Tug Bout Ponton tetap saja berlayar hingga pada akhirnya ketika sampai di pertengahan antara Pulau Payung dan Pulau Teluk Tungku, Perairan Rupat, angin kencang yang diyakini sebagai angin ribut oleh sejumlah saksi kemudian datang menghantam Tug Bout.

Kondisi tersebut, menurut Kapolsek, diperparah lagi dengan tinggi gelombang laut sehingga Tug Bout yang dikemudikan oleh Tasran akhirnya mengalami kemiringan hingga 40 derajat sebelum akhirnya mengakibatkan tiga truk merk Hino yang mengangkut bahan bangunan seperti semen dan pasir jatuh dan tenggelam.

"Termasuk seorang sopir bernama Uli Situmorang, warga Kecamatan Mandau, Bengkalis yang juga ikut tenggelam bersama dengan truk yang dibawanya. Sampai sekarang korban masih terus dalam pencarian," terang Syamsuddin.

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan