ANTARA - Berita Terkini |
PM Spanyol menolak mundur terkait skandal korupsi Posted: 15 Jul 2013 07:29 PM PDT Madrid7 (ANTARA News) - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada Senin menolak untuk mengundurkan diri setelah kelompok oposisi mendesak dia melakukan hal tersebut karena tuduhan skandal korupsi yang terjadi di pemerintahannya. Rajoy dituduh menerima uang secara rahasia melalui Partai Popular sebelum dia menjadi perdana menteri pada tahun 2011. Tekanan kepada Rajoy meningkat setelah mantan bendahara partai yang kini dipenjara, Luis Barcenas, membenarkan tuduhan kepada perdana menteri di pengadilan pada Senin. Barcenas mengatakan kepada hakim Pablo Ruz bahwa dia menyerahkan 25.000 euro kepada Rajor pada Maret 2010. "Saya akan tetap memenuhi mandat yang diberikan rakyat Spanyol," kata Rajoy yang menolak telah melakukan tindakan pelanggaran hukum dalam persoalan tersebut. Dia berjanji akan menegakkan "stabilitas politik" di masa resesi panjang yang dihadapi Spanyol saat ini. Menurut Rajor, stabilitas politik yang didukung oleh kursi mayoritas di parlemen yang kuat membuat dia mampu mendesakkan reformasi ekonomi. Media di Spanyol dalam beberapa minggu terakhir berspekulasi Barcenas akan menekan Rajoy dengan ancaman pembocoran rahasia-rahasia baru. Namun perdana menteri dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak takut akan "pemerasan" dan dia percaya pengadilan akan memberi keputusan yang objektif. "Negara hukum tidak akan pernah tunduk pada segala bentuk pemerasan," kata Rajoy dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk. Sementara itu Barcenas dipanggil ke pengadilan tinggi setelah El Mundo pada minggu lalu mempublikasikan catatan aliran dana yang dicurigai ditulis langsung oleh Barcenas. Laporan El Mundo tersebut menunjukkan adanya aliran dana dari pihak rahasia kepada sejumlah pejabat tinggi partai, termasuk Rajoy. Dalam catatan itu, Rajoy menerima sejumlah uang saat menjadi menteri pada tahun 1997,1998, dan 1999. Media Spanyol berspekulasi dana tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan besar yang kemudian menerima balasan berupa pemberian kontrak kerjasama dengan pemerintah. Sementeara itu, pemimpin Partai Sosialis yang merupakan oposisi utama Rajoy, Alfredo Perez Rabulcaba pada Minggu menuduh perdana menteri telah melakukan "kolusi yang serius" dengan Barcenas. "Mengingat kondisi politik Spanyol saat ini sangat tidak kondusif, kami Partai Sosialis mendesak Mariano Rajoy untuk segera mengundurkan diri sebagai pemimpin pemerintahan," kata dia. |
Spanyol minta maaf karena blokade pesawat Morales Posted: 15 Jul 2013 07:18 PM PDT La Paz (ANTARA News) - Spanyol pada Senin menyatakan penyesalan atas terjadinya ketegangan diplomatik dengan Bolivia, yang dipicu oleh blokade pesawat Presiden Evo Morales di wilayah udara Spanyol. Blokade tersebut dilakukan atas dasar kecurigaan bahwa buronan Amerika Serikat Edward Snorden berada di pesawat yang digunakan Morales. "Spanyol sangat menyesalkan hal ini dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Ini adalah pemintaan maaf kami dan kami berharap persoalan ini telah selesai," kata Duta Besar Spanyol untuk Bolivia, Miguel Angel Vasquez, di La Paz. Vasquez menyatakan hal tersebut setelah menyerahkan catatan tertulis kepada Kementerian Luar Negeri. Bolivia adalah salah satu negara, selain Venezuela dan Nikaragua, yang menawarkan suaka kepada Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency. (Uu.G005) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan