KOMPAS.com - Internasional |
Brio dengan Rem Tangan Hidraulik Posted: 11 May 2013 01:31 AM PDT Jakarta, KompasOtomotif - Demi slalom, Febrizky, pelajar kelas 2 salah satu SMA di Jakarta harus mengganti rem teromol roda belakang Honda Brionya dengan cakram. "Dengan cara ini, sangat membantu ketika slalom," ungkapnya. Untuk mencangkokkan rem cakram pada roda belakang Brio tidak terlalu sulit. Pasalnya, tinggal comot dari Honda Jazz. Tak hanya itu, cakram belakang Jazz yang semula menggunakan dua kaliper, kini malah dipasangi empat! Lho buat apa? Tambahan dua kaliper - dicomot dari Suzuki Futuran dengan ukuran lebih kecil - dimanfaatkan sebagai rem tangan atau parkir. Untuk itu pula, pengoperasian rem tangakn dari mekanis diubah menjadi hidraulik. Dijelaskan, proses penggantian tidak sulit. Namun pemasangan harus dilakukan dengan ketelitian tinggi. Kebetulan pemasangan dan penyetelan dilakukan oleh bengkel milik ayahnya - peslalom nasional, Agus Djohansyah - di kawasan Jatiwaringin, Jakarta. Kaliper tambahan untuk rem tangan tidak bisa dilakukan begitu saja. Agus harus menggunakan adaptor untuk dudukan. Proses ini membutuhkan ketelitian karena harus pas atau sejajar dengan posisi cakram. Bila tidak, cakram aus secara tidak merata dan kemungkinan rem macet sangat besar. "Kaliper bawaan dan tambahan, posisinya harus sejajar dan pas agar bisa berfungsi dengan baik," jelas Agus. Sedangkan silinder masternya (untuk rem tangan) ditempatkan di konsol tengah (di belakang tuas rem tangan). Komponen lain yang diganti agar bisa "menari" lincah di antara patok-patok slalom adalah kaki-kaki. Untuk itu, sokbreker dan per asli Brio diganti dengan produk STD Supension buatan Taiwan. "Performanya bagus untuk slalom. Harganya, juga terjangkau," terang Agus. Untuk mengganti keempat sokbreker, Agus harus mengeluarkan dana Rp 10,5 juta. Terakhir, pelek diganti dengan Rota Wheel dengan diameter 15 inci dan lebar 6,5 inci, selanjutnya dipasangkan dengan ban 195/60! |
Ariel Castro Dipastikan Ayah Jocelyn Posted: 10 May 2013 04:30 PM PDT CLEVELAND, KOMPAS.com - Hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan aparat kepolisian Cleveland, Jumat (10/5/2013), memastikan Ariel Castro adalah ayah dari gadis kecil bernama Jocelyn, putri Amanda Berry salah seorang korban penculikan dan penyekapan Castro. "Biro Investigasi Kriminal Kantor Jaksa Agung (BCI) menerima sampel DNA Castro, Kamis sore, dan tim forensik sudah bekerja semalaman untuk memastikan Castro adalah ayah dari bocah enam tahun itu," kata Jaksa Agung Ohio Mike DeWine. Castro sudah didakwa melakukan penculikan terhadap Gina DeJesus (23), Michelle Knight (32), serta Amanda Berry dan gadis kecil itu. Jaksa Cuyahoga County Timothy McGinty akan mengusahakan hukuman seberat-beratnya untuk Castro, termasuk hukuman mati. "Saya akan berusaha untuk menuntut untuk setiap tindak pemerkosaan, kekerasan selama 10 tahun mereka disekap. Selain itu saya juga akan menutut semua percobaan pembunuhan dan pembunuhan janin salah seorang korban," kata Timothy. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan