Jumaat, 31 Mei 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Ledakan di Manila tewaskan tiga orang

Posted: 31 May 2013 07:53 PM PDT

Manila (ANTARA News) - Tiga orang tewas akibat ledakan  di satu apartemen mewah di Kota Taguig, Manila.

Ledakan itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 20.10 waktu setempat di Two Serendra di Kota Global, Fort Bonafacio, wilayah permukiman dan pertokoan di Kota Taguig.

Menteri Urusan Dalam Negeri dan Pemerintah Lokal Mar Roxas, membenarkan kematian ketiga orang tersebut.

Para korban ketika kejadian sedang naik minubus dan terkena bongkahan beton dari Unit 501 di Two Serendra.

Dia tidak memberitahu identitas korban sebab keluarga akan dihubungi lebih dulu, demikian laporan Xinhua.

Korban cedera segera dibawa ke rumah sakit yang berdekatan untuk diobati, katanya.

"Ini bisa jadi adalah kecelakaan, ledakan itu mungkin berasal dari bahan kimia, itu bisa juga disebabkan oleh apa saja," kata Roxas.

Presiden Filipina Benigno Aquino III mendatangi lokasi ledakan dan memerintahkan semua lembaga terkait agar membantu penyelidikan.

Amerika Serikat "hantam" industri petrokimia Iran

Posted: 31 May 2013 07:31 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap industri petrokimia Iran  untuk memperketat tekanan ekonomi terhadap Teheran.

Dalam pernyataan tertulis, Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi terhadap delapan perusahaan petrokimia Iran yang "dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah Iran."

Perusahaan petrokimia itu seperti dikutip kantor berita Xinhua adalah Bandar Imam Petrochemical Company, Bou Ali Sina Petrochemical Company, Mobin Petrochemical Company, Nouri Petrochemical Company, Pars Petrochemical Company, Shahid Tondgooyan Petrochemical Company, Shazand Petrochemical Company, dan Tabriz Petrochemical Company.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan yang "dengan sengaja" terlibat dalam pembelian produk petrokimia dari Iran.

Pada sebuah konferensi pers rutin, juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan dua perusahaan tercatat diidentifikasi sebagai Jam Petrochemical Company dan Niksima Food and Beverage JLT.

"Tindakan ini menggarisbawahi keputusan AS untuk memotong dana-dana dari sektor petrokimia Iran, sebagai sumber pendapatan terbesar kedua untuk program nuklir gelap Iran," katanya kepada wartawan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan