Rabu, 17 April 2013

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Cukup Disemprot, Jerawat di Punggung pun Lenyap

Posted: 17 Apr 2013 05:30 AM PDT

KEHADIRAN jerawat di punggung memang mengganggu kenyamanan dan juga penampilan. Selain tak bisa menggunakan busana yang memamerkan punggung, keindahan tubuh Anda pun jadi berkurang.

Wanita selalu menginginkan keindahan kulit di bagian manapun, tak terkecuali punggung. Sayangnya, hasat tersebut seringkali tak terwujud karena kehadiran jerawat. Gangguan ini tentu membelenggu wanita yang ingin tampil seksi dengan memamerkan punggung.

Jika losion atau penggunaan obat sehari-hari tak mampu menghilangkan gangguan tersebut, Erha 21 Acne Body Spray menjadi solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Sebagai spesialis, kami mengerti bahwa setiap area kulit memiliki tekstur, kebutuhan dan permasalahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sudah selayaknya kulit Anda menerima perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya,"ungkap Patria Goutama, Managing Director Erha dalam rilis yang diterima Okezone, belum lama ini..

Diformulasikan oleh dermatologist Erha untuk mengatasi masalah jerawat pada punggung, dada dan lengan. Produk ini digunakan sebagai perawatan untuk kulit tubuh berjerawat ringan hingga sedang. Acne Body Spray memiliki bahan aktif yang dapat mengurangi produksi sebum berlebih serta menghambat kerja bakteri penyebab jerawat.

Penggunaan Acne Body Spray terbukti secara klinis menurunkan tingkat keparahan jerawat pada tubuh dan mengurangi inflamasi sejak penggunaan pada minggu pertama.
Keunggulan Acne Body Spray juga terletak pada kemasannya yang dilengkapi dengan spray, untuk mempermudah pengaplikasian. (tty)

Awas, Jangan Pakai Make Up yang Sudah Lama

Posted: 17 Apr 2013 03:17 AM PDT

KULIT Anda memerah, meradang, dan berbintik-bintik seperti jerawat? Dan terlihat semakin parah setiap harinya? Bisa jadi, itu karena Anda menggunakan kosmetik yang sudah lama dibeli sehingga menderita perioral dermatitis.

 
Perioral dermatitis adalah suatu kondisi kulit yang relatif umum. Menurut dermatologis, Dr Sunil Chopra, kondisi tersebut bisa disebabkan pemakaian make-up yang sudah terlalu lama. Sehingga membuat bakteri-bakteri betah tinggal di kulit wajah.
 
Bakteri berasal di tangan kita. Ketika kita mencelupkan jari dalam produk wajah, seperti foundation kulit, kita mentransfer bakteri tersebut ke produk kosmetik. Seiring berjalannya waktu, bakteri akan berkembang biak dan tumbuh. Dan ketika kita menggunakan kosmetik, kita menempatkan bakteri ke wajah.
 
Tapi tidak hanya kosmetik yang dapat menyebabkan masalah ini. Krim steroid -pengobatan utama untuk eksim, serta kondisi lain seperti psoriasis- juga dapat memicu ruam radang terkait perioral dermatitis, seperti dilansir Dailymail.
 
Saqib Bashir, konsultan dermatologis di Rumah Sakit King College di London mengatakan, "Dalam sebagian besar kasus yang saya lihat, perioral dermatitis terkait dengan eksim dan penggunaan krim steroid topikal pada wajah. Banyak pasien saya terus memakai krim steroid di wajah mereka karena percaya ruam wajah terkait dengan eksim. Namun sebaliknya, krim steroid memberi makan perioral dermatitis. Obatnya berhenti menggunakan krim steroid pada wajah."
 
Tidak ada penjelasan yang pasti tentang alasan krim steroid dapat memicu perioral dermatitis. Tetapi Dr Chopra yang bekerja di Pusat Dermatology London, menduga itu karena steroid menekan sistem kekebalan tubuh di tempat yang dioleskan krim, sehingga membuat bakteri lebih mungkin untuk berkembang.
 
Meskipun sebagian besar produsen sekarang memasukkan agen anti-bakteri dalam krim atau kosmetik mereka, tidak bijaksana untuk menggunakan satu produk selama lebih dari enam bulan. Ini memberikan waktu bagi bakteri untuk membangun massa yang banyak.
 
Untungnya, perioral dermatitis cenderung merespons pengobatan dengan cepat karena – hipotesisnya – disebabkan oleh bakteri. Sedangkan jerawat merupakan hasil dari penyumbatan kelenjar sebaceous. Setelah kelenjar sebaceous tersumbat, infeksi bakteri sekunder, propionibacterium acnes, dapat berkembang pada penderita jerawat.
 
Jerawat mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam, sedangkan perioral dermatitis hanya mempengaruhi lapisan atas, sehingga lebih mudah untuk diobati. Dr Bashir biasanya menyembuhkan pasiennya dengan menggunakan antibiotik oral selama enam pekan dan kemudian krim anti-inflamasi seperti Elidel.
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan