Selasa, 5 Februari 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Tsunami Kecil Hantam Kepulauan Solomon

Posted: 06 Feb 2013 04:27 AM PST

HONIARA, KOMPAS.com - Gelombang tsunami berukuran kecil menerpa sebuah kota di Kepulauan Solomon di Lautan Pasifik, setelah gempa berkekuatan 8.0 skala Richter mengguncang wilayah tersebut.

Gelombang terbesar hanya berukuran kurang dari satu meter menghantam kota Lata di Kepulauan Solomon.

Tiga desa di sebelah barat Lata mengalami rusak parah setelah gelombang mencapai daratan hingga sekitar lima ratus meter.

Warga kota tersebut menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi serta perbukitan.

Kantor Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengatakan kepada BBC bahwa korban yang terdampak gempa dan tsunami membutuhkan pasokan air bersih.

Otoritas berwenang telah membatalkan peringatan potensi tsunami di gugusan pulau di Lautan Pasifik.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 8.0 mengguncang Kepulauan Solomon di Lautan Pasifik dan berpotensi memicu tsunami yang "merusak."  

Cincin Api

Gempa terjadi di kedalaman 5,8 km di dekat kepulauan Santa Cruz, bagian dari negara Kepulauan Solomon, menurut US Geological Survey.

Peringatan tsunami dikeluarkan oleh kepulauan Pasifik Selatan oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Badan tersebut mengatakan tsunami dapat mengakibatkan dampak merusak di dekat pusat gempa.

"Pembacaan permukaan laut mengindikasikan tsunami terpicu," kata lembaga yang berpusat di Hawaii itu.

"Kemungkinan tsunami itu dapat merusak di sepanjang pantai dekat pusat gempa dan juga dapat menjadi ancaman pada pantai-pantai yang lebih jauh."

Peringatan dikeluarkan untuk Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Papua Nugini, Tuvalu, Kaledonia Baru, Kosrae, Fiji, Kiribati serta Kepulauan Wallis dan Futuna.

Pantauan tsunami (tsunami watch) dikeluarkan untuk negara-negara lain di Pasifik Selatan termasuk Australia, Selandia Baru dan Indonesia.

Kepulauan Solomon membentuk bagian dari Cincin Api, zona gunung berapi dan palung laut yang mengelilingi Pasifik.

Gempa 8.0 itu diikuti sejumlah gempa susulan, dan yang terbesar berkekuatan 6,4.

 

Punya Ratusan Rumah, Kepala Polisi Dipecat

Posted: 06 Feb 2013 04:13 AM PST

Korupsi

Punya Ratusan Rumah, Kepala Polisi Dipecat

Rabu, 6 Februari 2013 | 12:13 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang kepala kepolisian di China dipecat dari jabatannya setelah dilaporkan memiliki ratusan rumah dan sebuah kartu identitas palsu. Demikian kantor berita Xinhua melaporkan, Rabu (6/1/2013).

Zhao Haibin, nama kepala polisi itu, dipecat karena "melakukan kesepakatan bisnis menggunakan identitas palsu", demikian laporan Xinhua, mengutip pernyataan seorang pejabat pemerintah kota Lufeng, Provinsi Guangdong.

"Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap masalah yang sudah dibeberkan media massa," kata pejabat itu.

Zhao, seorang pejabat senior kepolisian dan juga petinggi Partai Komunis setempat, menjadi buah bibir setelah sejumlah media pada Selasa (5/1/2013), mengabarkan bahwa seorang pengusaha menuding Zhao memiliki 192 buah rumah di Huzhou, Shenzen dan Zhuhai.

Kasus Zhai ini menjadi kasus terbaru pejabat publik China yang memiliki banyak rumah dengan kartu identitas palsu.

Sebelumnya kasus serupa menimpa Gong Aiai, seorang wakil presiden sebuah bank di Provinsi Saanxi dan anggota parlemen setempat, dikabarkan memiliki 41 rumah di Beijing, termasuk beberapa rumah di kawasan paling mahal di ibu kota China itu.

Media pemerintah melaporkan Aiai menggunakan empat izin tinggal dan tiga identitas palsu. Dia kemudian ditahan dengan tuduhan memalsukan dokumen dan stempel pemerintah.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan