Isnin, 25 Februari 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kompolnas: stiker ganjil-genap berpotensi terjadi penyalahgunaan

Posted: 25 Feb 2013 07:16 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengatakan, penggunaan stiker untuk pemberlakuan pembatasan kendaraan melalui nomor polisi ganjil-genap tidak realistis dan berpotensi terjadi penyalahgunaan.

"Pemberlakuan stiker berpotensi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oknum petugas kepolisian di lapangan," kata Edi di Jakarta, Senin.

Edi menyatakan, petugas kepolisian tidak mungkin mengamati setiap kendaraan yang melintas, guna menindak pengguna kendaraan yang melanggar.

Edi mendukung langkah pihak Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya yang memberlakukan sistem "Electronic Registration Identification" (ERI) sebagai database kendaraan.

Selanjutnya, pihak kepolisian memberlakukan penegakkan hukum atau bukti pelanggaran (tilang) secara elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement".

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menunggu penyusunan database berupa "Elektronic Registrasion and Identification" (ERI) untuk menunjang pemberlakuan pembatasan kendaraan melalui nomor polisi ganjil-genap.

"Persiapan penyusunan database atau ERI untuk menunjang pembatasan kendaraan nomor ganjil-genap baru mencapai 60 persen," kata Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyono.

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta membutuhkan dana pencetakan stiker nomor polisi ganjil-genap sekitar Rp12,5 miliar untuk 2,5 juta unit mobil.

(T014/Z002)

Pendaftar SNMPTN yang pilih UGM 30.042 orang

Posted: 25 Feb 2013 07:07 AM PST

Yogyakarta (ANTARA News) - Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2013 yang memilih Universitas Gadjah Mada Yogyakarta hingga kini sebanyak 30.042 orang, kata Kepala Bidang Humas UGM Wijayanti.

"Pendaftar sebanyak itu terdiri atas 20.436 orang memilih UGM sebagai pilihan pertama dan 9.606 orang memilih pilihan kedua. Mereka akan memperebutkan 3.318 kursi," katanya di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, hingga saat ini masih ada 84 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum mendaftarkan siswanya untuk mengikuti seleksi mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Ke-84 sekolah itu terdiri atas tujuh madrasah aliyah (MA), 26 sekolah menengah atas (SMA), dan 51 sekolah menengah kejuruan (SMK)," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pihak sekolah untuk dapat melakukan pendampingan kepada siswanya dalam mendaftar SNMPTN agar dapat segera diketahui jika siswa mengalami kendala teknis maupun kendala dalam pemilihan program studi.

"Dalam hal ini UGM, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga akan melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah yang dalam data panitia pusat siswanya belum mendaftar SNMPTN," katanya.

Ia mengatakan, pendaftaran SNMPTN telah dimulai pada 1 Februari 2013. Berdasarkan jadwal, pendaftaran akan berlangsung hingga 8 Maret 2013.

Dalam memilih program studi, kata dia, pendaftar diperkenankan memilih maksimal dua perguruan tinggi negeri (PTN) dengan masing-masing PTN maksimal dua program studi.

"Syarat yang harus diperhatikan adalah jika pendaftar memilih dua PTN, maka salah satunya harus berada di provinsi yang sama dengan asal sekolahnya," katanya.


(B015/M008)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan