Rabu, 23 Januari 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini

Adele akan menyanyi di Oscar

Posted: 23 Jan 2013 07:29 PM PST

Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi asal Inggris ini telah mengonfirmasi akan tampil dalam perhelatan Academy Awards 2013.

Ini akan menjadi penampilan live perdananya selama 12 bulan terakhir, sejak Brit Awards 2012.

"Saya belum pernah dan mungkin hanya akan pernah sekali!" kata Adele Adkins dmelalui pernyataan.

Akun Twitter resmi The Academy of Motion Pictures Arts & Sciences pun menyatakan penampilan Adele di Oscar.

"Dengan senang hati kami umumkan Adele akan membawakan 'Skyfall' di #Oscars tahun ini, kami buat galeri untuk Lagu Tema Bond," tulis @TheAcademy.

Lagu 'Skyfall' yang dinyanyikan Adele masuk nominasi Lagu Terbaik.

Ini juga menjadi penampilan perdana Adele membawakan "Skyfall" meski lagu itu telah dirilis sejak Oktober tahun lalu.

"Kebanggaan buat saya masuk nominasi dan senang sekali menyanyi di depan orang-orang yang telah mendengarkan saya."

Awal bulan ini, lagu "Skyfall" juga meraih Lagu Terbaik dalam penghargaan Golden Globe.

"Aneh rasanya berada di sini, terima kasih banyak telah mengizinkan saya berada di dunia Anda untuk semalam, luar biasa," kata Adele saat menerima penghargaan.

Penganugrahan Oscar akan dilakukan pada 24 Februari 2013.
(nta)

IMF pangkas proyeksi pertumbuhan global

Posted: 23 Jan 2013 07:25 PM PST

Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/Ekonomi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2013 akan sedikit lebih rendah dari proyeksi, tertahan kembali oleh melemahnya zona euro pada resesi tahun kedua.

"Risiko penurunan tetap signifikan, termasuk stagnasi berkepanjangan di kawasan euro dan pengetatan fiskal jangka pendek berlebihan di Amerika Serikat," demikian prospek ekonomi terbaru IMF.

IMF memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) global tumbuh 3,5 persen tahun ini, menyusut 0,1 poin dari proyeksi Oktober lalu dan tumbuh 4,1 persen pada 2014.

"Angka-angka pertumbuhan itu tidak cukup untuk menurunkan tingkat pengangguran di negara maju," kata Kepala Ekonom IMF, Olivier Blanchard, seperti dikutip AFP.

Meskipun upaya zona euro melawan krisis utang mulai memperlihatkan kemajuan, antara lain dengan menguatnya respon kebijakan di seluruh Uni Eropa, laporan itu menyatakan bahwa "pengembalian ke pemulihan setelah kontraksi berkepanjangan tertunda.

IMF memperkirakan, ekonomi 17 negara zona euro mengalami kontraksi 0,2 persen tahun ini, bukannya tumbuh sebesar 0,2 persen.

Ekonomi Jerman, kekuatan utama Eropa, diperkirakan tumbuh 0,6 persen tahun ini, turun 0,3 poin dari perkiraan sebelumnya.

Dalam laporan "World Economic Outlook" terbarunya, IMF juga menyoroti langkah-langkah penghematan "berkelanjutan" di negara-negara sekeliling zona euro dan didukung oleh negara-negara inti.

"Semakin lambat Anda tumbuh, pembiayaan lebih dibutuhkan, dan tidak ada pendanaan tak terbatas," katanya.

IMF menawarkan resep yang berbeda untuk Amerika Serikat, menekankan pentingnya menghindari pengetatan fiskal "berlebihan" dalam jangka pendek sehingga tidak memadamkan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 2,0 persen tahun ini.

IMF menyeru Amerika Serikat "segera" menaikkan plafon utang dan "menyetujui rencana konsolidasi fiskal jangka menengah yang kredibel, fokus pada reformasi pajak."

Sementara PDB China diperkirakan tumbuh 8,2 persen, India 5,9 persen serta Brazil dan Meksiko 3,5 persen.

Menurut IMF, negara-negara berkembang kembali akan menjadi mesin ekonomi global tahun ini dengan pertumbuhan ekonomi gabungan sekitar 5,5 persen.

(A026)

Dicatat oleh di

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Langgan: Catat Ulasan (Atom)