Jumaat, 9 November 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Penjahat Perang Bosnia Ditolak Bebas Bersyarat

Posted: 09 Nov 2012 05:01 AM PST

LONDON - Pengadilan khusus kejahatan Perang Yugoslavia menolak permintaan salah seorang tersangka Perang Bosnia, untuk diberikan kebebasan bersyarat. Penolakan itu disebabkan karena kejahatannya dianggap amat membahayakan.

Mamcilo Krajisnik pada 2006 lalu divonis bersalah karena dengan sengaja membunuh dan menghukum warga non-Serbia, selama Perang Bosnia pada 1992 hingga 1995. Dirinya divonis 27 tahun sebelum akhirnya dikurangi hingga 20 tahun penjara, setelah melalui proses banding. Demikian diberitakan Reuters, Jumat (9/11/2012).

Dikurangi masa tahanannya, kini Krajisnik telah menjalani masa tahanan hingga lebih dari 12 tahun penjara. Rekan mantan pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic tersebut, kembali mengajukan banding untuk keluar lebih cepat masa tahanannya.

Selama di Inggris, tempat ia menjalani masa tahanannya, Krajsinik bersikeras dirinya pantas untuk dibebaskan lebih cepat. Dalam pembelaannya, Krajisnik merasa berhak untuk bebas pada April mendatang.

Namun keputusan pengadilan yang dipimpin oleh Theodor Meron tersebut menolak segala bentuk klaimnya. Krajisnik dianggap tidak pantas untuk diberikan pembebasan bersyarat karena kejahatannya yang dilakukannya teramat parah.(faj)

Malala Dinominasikan Menang Nobel Perdamaian

Posted: 09 Nov 2012 04:36 AM PST

LONDON – Puluhan ribu warga Inggris mengajukan petisi yang meminta pemerintahnya untuk mengajukan aktivis remaja Pakistan, Malala Yousufzai, sebagai nominasi penerima nobel perdamaian. Yousufzai menjadi terkenal setelah ia ditembak di kepala oleh Taliban.

Karena memperjuangkan hak perempuan untuk mendapat pendidikan dan kesetaraan, Malala menjadi incaran dari kelompok Taliban. Ia pun ditembak pada bagian leher dan kepala ketika baru saja pulang dari sekolahnya.

Yousufzai yang selamat dari tembakan tersebut kini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di kota Birmingham, Inggris. Sejak peristiwa penembakan Yousufzai, menjadi simbol perlawanan terhadap kelompok Taliban, khususnya dalam hal hak-hak perempuan.

"Malala tidak hanya merepresentasikan satu orang, namun juga semua perempuan yang hak pendidikannya dilarang hanya karena mereka terlahir sebagai perempuan," ujar inisiator petisi tersebut, Shahida Choudhary, seperti dikutip Reuters, Jumat (9/11/2012).

Selama ini kelompok Taliban menekan hak-hak perempuan yang ada di wilayah kekuasaannya. Salah satunya dalam bentuk larangan perempuan untuk bersekolah.

Pada 9 Oktober lalu kelompok Taliban mendatangi sekolah yang didirikan Yousufzai. Kelompok yang dipimpin oleh pemimpin Taliban di Pakistan, Maulana Fazlullah, kemudian merubuhkan sekolah tersebut dan menembak tiap orang yang terlibat kegiatan sekolah. Taliban menganggap orang-orang yang berada di sekolah tersebut sebagai sosok yang tidak bermoral.

Menurut peraturan yang dimiliki oleh Komite Nobel, hanya tokoh penting dan pemerintah saja yang dapat mengajukan nominasi penerima nobel perdamaian. Sebelumnya pada tahun ini, nobel perdamaian diberikan kepada organisasi regional Uni Eropa yang dianggap telah berjasa mempromosikan perdamaian dan demokrasi.(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan