Jumaat, 9 November 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


PD Pastikan Gula Bakti Sosial Demokrat Tak Terkait Pemerasan

Posted: 09 Nov 2012 10:29 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa memastikan gula untuk acara bakti sosial yang dilakukan istri-istri politisi Partai Demokrat sama sekali tidak terkait dengan kasus dugaan pemerasaan terhadap direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Saan mengatakan, gula tersebut dibeli dengan harga normal.

"Saya langsung cek ke istri saya. Ternyata memang tidak terkait sama sekali. Gula itu murni dibeli ibu-ibu Demokrat resmi pakai surat, jadi jual-beli karena RNI kan juga komersial," ungkap Saan, Jumat (9/11/2012), saat dihubungi wartawan.

Saan mengatakan, transaksi hanya terjadi sekali, yakni sekitar bulan Agustus 2012. Ketika itu, komunitas istri politisi Demokrat hendak melakukan bakti sosial dan memerlukan sekitar 5 ton. Namun, akhirnya hanya bisa membeli 4 ton dari PT RNI.

"Ada juga bukti transfernya Bank Mandiri senilai Rp 48 juta. Jadi per ton harganya Rp 12 juta, harga normal," kata Saan.

Lebih lanjut, Saan tidak mengetahui jika Idris Sugeng meminta gula ke PT RNI dengan menyertakan juga alasan bakti sosial istri-istri politisi Partai Demokrat.

"Saya tidak tahu kalau soal itu. Yang jelas ini tidak melalui Idris Sugeng. Istri saya langsung beli ke RNI. Kalau memang ternyata demikian, saya nanti coba klarifikasi ke dia," ujar Saan.

Kabar soal adanya permintaan gula oleh Idris Sugeng untuk bakti sosial istri-istri politisi Demokrat ini dilontarkan oleh politisi PDI-Perjuangan, Hendrawan Supratikno. Sebagai sesama politisi senior yang bertugas di Komisi XI, Hendrawan Supratikno mengaku diceritakan Sugeng soal awal mula penyebutan namanya yang dikait-kaitkan dengan dugaan pemerasan direksi RNI.

"Saya sudah bertemu langsung dengan dia (Idris) yang meminta 10.000 ton gula, bukan 2.000 ton gula. Pak Ismed katakan you hubungi saja bagian pemasan pak Oki. Kemudian Idris mengaku ini juga untuk bakti sosial istri-istri anggota DPR dari Fraksi Demokrat," ujar Hendrawan, Kamis (8/11/2012), saat dijumpai di studio Kompas TV.

Berdasarkan pengakuan Idris, Hendrawan mengatakan bahwa acara bakti sosial itu dikoordinir oleh istri politiis Partai Demokrat, Saan Mustopa. "Katanya gula itu untuk bakti sosial di Depok," ujarnya.

Akhirnya, Idris Sugeng membeli sekitar 5 ton gula dan mentransfer uang Rp 55 juta. Namun, Idris Sugeng yang dihubungi sejak Kamis (8/11/2012) hingga kini masih belum membalas pesan singkat dan telepon Kompas.com.

Pada Kamis malam, ponsel Sugeng sempat diangkat oleh istrinya yang mengabarkan bahwa Sugeng sedang istirahat.

Ikuti kelanjutan polemik ini dalam topik pilihan "Dahlan Iskan Versus DPR"

 

Deddy Mizwar untuk Dongkrak Elektabilitas Heryawan

Posted: 09 Nov 2012 10:13 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com  — Sehari menjelang pendaftaran, Partai Keadilan Sejahtera semakin mantap untuk mengajukan artis senior Deddy Mizwar sebagai calon wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2013.

Popularitas seniman film itu dinilai bisa mendongkrak popularitas gubernur petahana yang kini maju sebagai calon gubernur untuk periode berikutnya, Ahmad Heryawan.

"Popularitas Deddy Mizwar diharapkan dapat mendongkrak elektabilitas Aher (Ahmad Heryawan)," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhfi Hasan Ishaaq, lewat pesan singkat saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (9/11/2012). Anggota DPR RI itu masih mengikuti short course tentang ekonomi di Australia.

Lutfhfi Hasan Ishaaq menjelaskan, PKS sudah menggodok nama Deddy Mizwar sebagai calon wakil gubernur mendampingi Ahmad Heryawan sejak awal November. Keputusan itu didasari pertimbangan warga Jawa Barat menyukai kombinasi antara profesional dengan selebriti.

"Agar tetap fresh meski kerja serius. Dan tetap kerja serius meskipun sambil rileks," katanya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Wilayah Dakwah Banten, DKI, dan Jawa Barat, Ma'mur Hasanuddin, mengungkapkan, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar akan didaftarkan pada batas akhir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat, Sabtu ini.

Nama Deddy memang muncul sebagai salah satu sosok yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi sebagai calon wakil gubernur dalam beberapa survei internal partai.

"Deddy itu seniman yang dikenal publik, dicintai orang Jawa Barat. Dia juga warga Jawa Barat karena tinggal di Bekasi. Kami juga berkomunikasi dengan dia," katanya.

 

Editor :

Tjahja Gunawan Diredja

Tiada ulasan:

Catat Ulasan