Rabu, 7 November 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Gempa di Guetamala Tewaskan Puluhan Orang

Posted: 08 Nov 2012 03:15 AM PST

Gempa di Guetamala Tewaskan Puluhan Orang

Kamis, 8 November 2012 | 11:15 WIB

BBC

Petugas pemadam kebakaran mencari korban di reruntuhan gedung di San Marcos

TERKAIT:

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com — Sebanyak 39 orang tewas dan puluhan orang hilang setelah gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang pesisir Pasifik Guetamala, Rabu (7/11/2012).

Presiden Otto Perez Molina meminta rakyatnya agar waspada dan meninggalkan gedung-gedung tinggi sebagai antisipasi. Para pejabat negeri itu mengatakan, tanah longsor menimbun jalan raya dan membutuhkan waktu 24 jam untuk memulihkan akses ke kawasan yang terdampak gempa.

Warga yang ketakutan berlarian keluar dari kantor dan rumah mereka setelah gempa menggetarkan gedung-gedung dari Mexico City hingga San Salvador.

Para pejabat mengatakan, guncangan terasa pada pukul 10.35 waktu setempat (22.30 WIB) di sekitar 23 km dari kota Champerico, Guetamala.

Perez Molina telah mengadakan sejumlah konferensi pers dan mengatakan bahwa jumlah korban tewas terus bertambah. Ia mendatangi kawasan yang terkena dampak gempa dan mengatakan bahwa 39 orang kini dinyatakan tewas dalam bencana yang ia sebut sebagai sebuah tragedi. Ia juga mengatakan, 15 orang diduga masih terperangkap di reruntuhan rumah mereka dan 100 orang hilang.

Lembaga sukarelawan pemadam kebakaran nasional memberikan informasi tentang gempa dan kerusakan yang ditimbulkan melalui akun Twitter.

Sementara itu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Florida, AS, mengatakan, gempa tidak berpotensi tsunami. Namun, lembaga itu menambahkan, "Gempa bumi dengan kekuatan sebesar ini terkadang memicu tsunami lokal yang bisa berbahaya di sepanjang pesisir pantai yang terletak ratusan kilometer dari pusat gempa."

Editor :

Egidius Patnistik

Transisi Kepemimpinan China Dimulai Hari Ini

Posted: 08 Nov 2012 02:27 AM PST

BEIJING, KOMPAS.com - Partai Komunis China yang berkuasa membuka kongresnya yang ke-18 di Beijing, Kamis (8/11) ini. Ini merupakan peristiwa politik besar. Kongres ini akan menunjuk seorang pemimpin baru bagi negara dengan populasi terpadat di dunia itu untuk 10 tahun ke depan.

BBC melaporkan, Presiden China Hu Jintao membuka pertemuan dengan laporan kerja mengenai pencapaian dan tujuan masa depan pemerintah. Keamanan juga dilaporkan sangat ketat di seluruh penjuru kota, dan banyak aktivis anti-pemerintah ditempatkan dalam tahanan rumah. Dalam pidato pembukaan di awal pertemuan, Hu mengatakan partai menghadapi peluang, juga tantangan dalam lingkungan yang selalu berubah. Partai akan selalu mendorong pertumbuhan, pembangunan kekayaan dan menciptakan harmoni bagi rakyat, kata Hu.

Pada kongres, yang akan berakhir pada 14 November, lebih dari 2.200 delegasi partai dari seluruh China bertemu di Balai Besar Rakyat di Lapangan Tiananmen, Beijing. Balai Besar itu merupakan pusat simbolis kekuasaan komunis China.

Tidak ada jadwal resmi yang diumumkan. Namun tugas utama para delegasi dalam Kongres itu adalah memilih sebuah Komite Sentral baru yang terdiri dari sekitar 200 orang. Komite Sentral akan menunjuk sebuah Politbiro yang terdiri dari 25 anggota dan Komisi Militer Sentral, yang mengendalikan angkatan bersenjata negara itu.

Komite Sentral juga akan menunjuk elite Komite Tetap Politbiro, yang merupakan badan pembuat keputusan tertinggi China, yang terdiri dari tujuh sampai sembilan anggota. Mereka akan dipilih dari para anggota Politbiro. Komite Tetap Politbiro, inti terdalam kekuasaan China, dipimpin sekretaris jenderal partai, pos yang paling penting negara itu yang saat ini diemban Presiden Hu Jintao.

Kongres secara luas diperkirakan akan menunjuk Wakil Presiden Xi Jinping sebagai sekretaris jenderal baru. Xi kemudian akan menggantikan Hu sebagai presiden pada Maret mendatang.

Secara teori, para delegasi akan memilih generasi pemimpin China berikutnya. Namun prakteknya penunjukkan, untuk sejumlah posisi senior diputuskan oleh para pemimpin puncak partai dan para pejabat pensiunan berada dalam sebuah proses tawar-menawar yang buram yang berlangsung intensif selama beberapa bulan hingga kongres berlangsung.

Partai Komunis China, yang terdiri dari 82 juta anggota, merupakan  partai politik terbesar di dunia. Kongres pertamanya, berupa sebuah pertemuan kecil yang dihadiri sekitar belasan orang, berlangsung di Shanghai tahun 1929, di sebuah sekolah khusus perempuan yang ditutup karena siswanya sedang libur.

Editor :

Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan