ANTARA - Mancanegara |
Mesir batasi waktu buka toko untuk menghemat energi Posted: 05 Nov 2012 08:54 PM PST Kairo (ANTARA News) - Mesir berencana menerapkan batas waktu penutupan toko mulai 1 Desember mendatang untuk menghemat energi. Menurut Ketua Umum Serikat Kamar Dagang negara itu, Ahmed al-Wakil, semua toko di daerah pemukiman akan tutup pada pukul 21.00 waktu setempat, kecuali bengkel mobil. Sementara toko komersial akan tutup pukul 23.00 di desa dan pukul 00.00 waktu setempat di kota besar, katanya seperti dikutip kantor berita resmi Mesir, MENA, pada Selasa. Dia juga mengatakan bahwa pengelola toko diwajibkan mematikan listrik dua jam sebelum menutup toko. Sementara toko farmasi, stasiun pengisian bahan bakar, hotel dan toko pariwisata dikecualikan dari ketentuan tersebut. Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Perindustrian Mesir, Hatem Saleh, mengatakan keputusan pemerintah untuk menutup toko pada waktu tertentu dibuat berdasarkan kondisi ekonomi negara dan tidak bertujuan merusak kepentingan pedagang, konsumen serta rakyat biasa. Sebelumnya, media lokal menyatakan waktu tutup buat toko akan ditetapkan pukul 22.00 waktu setempat, yang memicu keluhan dari pemilik toko yang khawatir penghasilan mereka berkurang kalau tutup lebih dini. Juru Bicara Presiden, Yasser Ali, pada Senin (5/11) mengatakan, "Pemerintah telah menanggapi tuntutan kamar dagang dan perorangan untuk mendukung kepentingan masyarakat dan memperpanjang waktu buka toko." (C003) |
Obama dan Romney sama-sama yakin menang Posted: 05 Nov 2012 08:20 PM PST
Berita Terkait Columbus, Ohio (ANTARA News) - Baik Barack Obama maupun Mitt Romney yakin menang setelah keduanya menggali dukungan pada jam-jam terakhir menjelang pemungutan suara, namun sang presiden AS sedikit lebih unggul dibandingkan penantangnya. Kedua belah pihak yang saling bersaing ini berkelana ke negara bagian-negara bagian bermassa mengambang (swing state) dalam upaya terakhir mereka sebelum bilik suara dibuka esok waktu AS yang akan menentukan apakah Obama akan memenangi kursi keduanya di Gedung Putih. "Kita memerlukan kepemimpinan baru dan visi baru untuk negeri ini," kata Romney pada kampanye terakhirnya di hanggar pesawat di Columbus yang terletak di Ohio yang adalah swing state yang bisa menentukan pemenang Pemilu. "Presiden Obama telah menjanjikan perubahan, tapi dia tidak bisa mewujudkannya," kata Romney kepada ribuan pendukungnya yang berteriak, "Satu hari lagi, Satu hari lagi" di bawah spanduk raksasa bertuliskan "Victory in Ohio" (Jaya di Ohio). Sebelumnya, Romney memprediksi bakal menang, dan mendesak para pendukungnya di Virginia untuk memilih Selasa esok waktu AS (Rabu pagi WIB). "Kami berterimakasih dan meminta Anda tetap bersama sampai kita menang esok malam," kata Romney, disambut teriakan histeris pendukungnya, seperti dikutip AFP. Kandidat kubu Republik ini baru saja menyelesaikan kampanyenya di New Hampshire. Sementara Obama, didampingi rocker legendaris Bruce Springsteen dan rapper Jay-Z, menyampaikan pesan yang hampir sama di kota pendidikan yang liberal di Madison, Wisconsin, dengan meminta pendukungnya tetap bersamanya hingga akhir pemilu. "Jika Anda semua mau bekerja lagi bersama saya, mengetuk pintu-pintu rumah bersama saya, meneleponkan untuk saya, keluar demi saya, maka kita akan memenangi Wisconsin. Kita akan memenangi pemilu ini. Kita akan menuntaskan apa yang telah kita mulai," kata Obama seperti dikutip AFP Obama sepertinya hendak mementahkan preseden sejarah bahwa para presiden yang dibelit masalah ekonomi dan pengangguran selalu gagal terpilih kembali. Kemudian, Preiden melancarkan kampanye terakhir di Ohio, dan mempertanyakan kompetensi Romney untuk menjadi presiden AS. "Anda tahu bahwa saya tahu seperti apa apakah perubahan yang sebenar-benarnya itu karena Anda telah menyaksikan bagaimana saya berjuang demi perubahan itu," kata Obama. Dari Ohio, Obama berkampanye di Des Moines, Iowa, yang sudah didekatinya sejak tahun 2007. Setelah itu dia akan ke kampung halamannya di Chicago, tepat pada pencoblosan kotak suara. Berbagai jajak pendapat menjelang Pemilu menunjukkan Obama unggul tipis atas Romney menyusul kampanye berongkos miliaran dolar AS. Tapi hasil jajak pendapat ini tidak bisa dianggap sebagai kemenangan. Jajak pendapat skala nasional terakhir menunjukkan Obama dan Romney bersaing ketat dengan perbedaan hanya beberapa persen poin yang menunjukkan begitu terbelahnya politik AS selama ini. Obama ungul tiga poin berdasarkan survey Pew Research dan Washington Post/ABC News. Ini menunjukkan Obama yang merupakan Presiden AS ke-44 lebih berpeluang untuk memenangi pemilu. Obama juga unggul di daerah Midwest. Di Ohio, menurut RealClearPolitics.com, dia unggul 2,9 persen, lalu unggul juga di Iowa dan Wisconsin masing-masing dengan marjin 2,4 dan 4,2 poin. Jika hasil jajak pendapat ini mereflesikan jumlah suara untuknya pada pemungutan suara esok, maka Obama akan menjadi politisi Demokrat kedua setelah Bill Clinton yang memenangi masa jabatan kedua presiden AS pasca Perang Dunia II. Obama juga unggul tipis di negara bagian-negara bagian bermassa mengambang Virginia, New Hampshire, Colorado dan Nevada, sementara Romney unggul tipis di Florida dan North Carolina. Kubu Romney menegaskan bahwa mantan gubernur Massachusetts itu akan diuntungkan oleh gelombang anti-Obama Selasa esok waktu AS, dan penglebihan proporsi Demokrat dalam elektorat. Sebaliknya kubu Obama dinyamankan oleh hasil banyak survey terakhir dan mesin politik rumah ke rumah yang dirancang Obama. "Kami akan memenangi suara elektoral dan kami akan memenagi pula suara pemilih (popular vote)," kata kepala tim pemenangan Obama, David Axelrod. "Ini akan menjadi pemilu yang ketat sebagaimana yang sering kami katakan. Ini adalah musim untuk teori-teori ganjil, namun kami sangat, sangat percaya diri pada itu semua," kata Axelrod. Sementara itu Bruce Springsteen berkata kepada 18.000 orang di Wisconsin bahwa kehidupan musiknya didedikasikan untuk menyempitkan jarak antara mimpi Amerika dan realitas Amerika. "Suara kita besok tidak pelak lagi adalah cara kita dalam menentukan jarak menuju ke persamaan itu," kata penyanyi berjuluk The Boss yang menyertai Obama berkampanye denga pesawat kepresidenan Air Force One. Di Pennsylvania, mantan presiden Bill Clinton turun berkampanye untuk Obama. Negara bagian ini dianggap milik Demokrat. "Saya di sini untuk Presiden Obama karena dia punya banyak rencana yang lebih baik untuk masa depan," kata Clinton. Sedangkan Florida, yang 12 tahun lalu menjadi pusat kontroversi kemenangan pemilu sehingga harus ada penghitungan manual, tampaknya akan menghadapi masalah sama seperti 12 tahun silam itu. (*) Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan