Sabtu, 24 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Tujuh perampok tewas ditembak di Afrika Selatan

Posted: 24 Nov 2012 08:05 PM PST

Ilustrasi (ANTARANEWS/Ardika)

Berita Terkait

Johannesburg (ANTARA News) - Satuan polisi Afrika Selatan menembak tujuh orang hingga tewas saat mereka berusaha untuk merampok anjungan uang tunai mandiri di bagian barat Johannesburg pada Sabtu malam.

Sementara itu sembilan orang terluka dan berada di bawah penjagaan polisi di rumah sakit, kata seorang juru bicara dari unit polisi Afrika Selatan yang dikenal sebagai Hawks.

Selain menembak hingga tewas para perampok, polisi juga menyita 11 kendaraan dan empat senjata api.

"Kami percaya kami menangkap semua perampok, baik yang ditembak hingga tewas atau ditangkap hidup-hidup," kata Paul Ramaloko, seperti yang dikutip dari Reuters.

Anjungan uang tunai mandiri itu milik Protea Coin, sebuah perusahaan keamanan yang menjalankan bisnis penarikan tunai.

Sementara itu, kejahatan adalah masalah kronis bagi Afrika Selatan. Negara itu memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia di luar zona perang.

Sekitar 40 persen dari populasi orang dewasa di negara itu tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran.

Persentase itu diperkirakan akan meningkat secara mencolok dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu tercermin dari meningkatnya kejahatan dan melebarnya ketimpangan ekonomi.

(G003/C003)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Perompakan kapal kembali digagalkan

Posted: 24 Nov 2012 08:00 PM PST

- (ANTARA/Adi Lazuardi)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Berkat kerjasama antar otoritas keamanan maritim di Asia mampu menggagalkan upaya perompakan terhadap sebuah kapal tanker MT Zafirah, berbendera Malaysia, dan berhasil menyelamatkan sembilan ABK (anak buah kapal), empat di antaranya WNI.

Kapal tanker MT Zafirah itu mengangkut minyak sebesar 320.173 liter dari Pasir Gudang, Johor, menuju Miri, Sarawak. Kapal kehilangan kontak dengan pemiliknya pada 20 November 2012 di posisi 174.4 mil laut dari bagian tenggara Pulau Con Son, Vietnam, kata Moh Yasin, kepala pusat informasi keamanan maritim Indonesia (Pikmi), dalam rilisnya, Minggu.

Dari kerjasama tersebut terungkap bahwa MT Zafirah dibajak dan muatannya akan dijual di wilayah Vietnam.

Dalam perjalanannya menuju Vietnam, para perompak menurunkan sembilan ABK tanker di laut dalam sebuah sekoci. Mereka terdiri dari 5 orang berkewarganegaraan Myanmar dan 4 orang WNI. Untunglah sebuah kapal ikan Vietnam berhasil menyelamatkan mereka pada 21 November. Kini para ABK berada di penampungan di Vietnam.

Keberadaan taker itu berhasil diketahui pada 22 November, yakni di posisi 35 mil laut di bagian Tenggara Vung Tung, Vietnam. Polisi perairan Vietnam mengirim dua kapal patroli ke lokasi untuk memantau pergerakan kapal tersebut. Dari pantauan kepolisian Vietnam diketahui tanker itu telah dirubah namanya menjadi MD Feahorse dengan nomor IMO yang berbeda pula.

Pikmi adalah sebuah unit di bawah The National Maritime Institute (Namarin) yang khusus membidangi informasi aksi kejahatan terhadap kapal. Pikmi merupakan mitra ISC-ReCAAP (Information Sharing Center-Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia/ReCAAP) di Singapura. Info perompakan kapal tanker itu pun berasal dari ISC-ReCAAP.

ISC-ReCAAP menerima laporan hilangnya kapal tanker MT Zafirah dari pemiliknya yang kehilangan kontak di kawasan laut Vietnam.

Editor: Adi Lazuardi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan