Sabtu, 13 Oktober 2012

Republika Online

Republika Online


Anak Takut ke Dokter? Ini Dia Tipsnya

Posted: 13 Oct 2012 03:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID -- Ada beberapa alasan mengapa banyak anak tidak suka berkunjung ke dokter. Salah satu alasan yang mungkin sering Anda dengar adalah si kecil tidak nyaman dengan orang yang tidak dikenal atau takut akan disuntik. 

Lalu bagaimana agar anak merasa nyaman dan tenang saat bertemu dokter. Berikut tips-tipsnya seperti dikutip dari Parents Indonesia

Temani Anak saat ke Dokter

Karena sibuk, biasanya orang tua memberikan tugas membawa anak ke dokter kepada nenek atau kakeknya. Menurut Ari Brown M.D, pakar anak dan pengarang serial buku 411, sebaiknya orang tua yang membawa anaknya ke dokter.

"Faktanya ketika si anak melihat kedua orang tuanya berkomunikasi langsung dengan dokter, anak itu akan berpikir bahwa si dokter adalah teman orang tua mereka dan si anak akan merasa nyaman," ujar Ari Brown.

Bermain Dokter-dokteran

Berikan imajinasi yang menyenangkan kepada anak tentang dokter. Belilah peralatan dokter mainan dan jaket dokter. Kemudian bermainlah seolah-olah Anda seorang dokter dan anak Anda pasiennya. Peragakan bagaimana dokter memeriksa mulut, mendengarkan detak jantung, dan mengecek tekanan darah.

Hal ini akan membuat anak mengantisipasi apa yang terjadi jika ia pergi ke dokter sesunguhnya. Sempatkan juga untuk membacakannya buku yang mengilustrasikan tentang kedokteran. 

Lanjut ke Anak Takut ke Dokter? Ini Dia Tipsnya (2)

Tidur Terlentang Bisa Bikin Ibu Hamil Keguguran

Posted: 13 Oct 2012 08:59 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Bagi ibu hamil, segala sesuatu yang dilakukan bakal 'serba salah' dan 'serba tak enak', termasuk urusan tidur. Pada kegiatan yang satu ini, ibu hamil disarankan tidak tidur terlentang karena tidur dengan posisi tersebut kabarnya enam kali berisiko mengalami keguguran.

Fakta itu didapat setelah dari penelitian di Australia. Penelitian yang dilakukan selama lima tahun ini menunjukkan posisi tidur terlentang dapat mengurangi aliran darah yang memasok darah ke rahim.

"Namun, bukan berarti Anda harus selalu bersikap was-was. Sesekali, Anda boleh tidur terlentang," kata peneliti utama, Dr Adrienne Gordon, dari Sydney Royal Prince Alfred Hospital, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (11/10).

Karenanya, para pakar menyebut tidur dengan posisi menyamping lebih baik baik ketimbang tidur telentang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan