KOMPASentertainment |
Paul McCartney: Yoko Ono Bukan Penyebab The Beatles Bubar Posted: 28 Oct 2012 09:12 PM PDT LONDON, KOMPAS.com -- Yoko Ono, istri personel The Beatles John Lennon, tidak bertanggung jawab atas perpisahan The Beatles, kata Paul McCartney dalam sebuah wawancara televisi. "Ia bukan lah biang keladi kehancuran grup kami," kata mantan personel The Beatles ini kepada David Frost (73) dalam wawancara yang akan disiarkan bulan depan. "Menurut saya, Anda tidak bisa menyalahkannya untuk apa pun," kata peria berusia 70 tahun ini lagi, yang menambahkan bahwa bahwa mendiang Lennon, "Dipastikan akan meninggalkan The Beatles." Pernyataan McCartney itu bertentangan dengan tuduhan sejumlah pihak bahwa janda Lennon tersebut bertanggung jawab atas bubarnya band itu. Pengakuan McCartney dalam wawancara satu jam dengan Frost (73) tersebut akan disiarkan untuk televisi Al Jazeera siaran bahasa Inggris bulan depan. McCartney dalam program tersebut juga mengatakan bahwa Lennon, yang meninggal dunia pada 1980, tidak akan menulis lagu "Imagine" tanpa pengaruh dari Yoko. "Ketika Yoko datang, bagian dari daya tariknya adalah pandangannya yang maju," tutur McCartney. "Ia menunjukkan kepada John sisi lain dari segala sesuatu yang sangat menarik bagi John, sehingga itu merupakan saat bagi John untuk pergi," sambungnya. Menurut The Observer, wawancara itu juga akan mengungkap kegalauan McCartney akibat kehilangan ibu kandungnya pada usia 14 tahun dan kematian istri pertamanya, Linda, pada 1998. Pemusik tersebut juga membahas kehidupannya sebagai ayah dan kakek, yang ia sebut sebagai, "Hal paling keren." Baik McCartney maupun Lennon masing-masing mencetak karier solo yang sukses setelah The Beatles bubar pada 1970. Awal bulan ini merupakan peringatakan 50 tahun rilis lagu pertama mereka, "Love Me Do", pada 1962. |
Vokalis Endang S Taurina Tak Mau Kena Tipu Janji Muluk Lagi Posted: 28 Oct 2012 08:41 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com — Pernah mendapat pengalaman buruk dalam berbisnis investasi, vokalis Endang S Taurina tak mau nasib sialnya itu terulang. Penyanyi yang tenar pada 1980-an ini mengaku perlu belajar lebih banyak mengenai seluk-beluk bisnis investasi. "Memang, berdasarkan pengalaman yang pernah saya dapat, saya tertipu dengan menanam investasi," kata Endang seusai mengisi sebuah acara mengenai bisnis investasi di kawasan Mangga Dua, Jakarta, belum lama ini. Endang mengaku sempat trauma untuk berbisnis, tetapi tekadnya untuk maju justru lebih kuat. "Trauma sih pasti karena kena kasus penipuan investasi. Jadinya, saya lebih hati-hati jika ditawari investasi dengan janji muluk-muluk," kata Endang lagi. Walaupun dirinya belakangan lebih dikenal sebagai pebisnis, Endang mengaku tak pernah meninggalkan profesinya sebagai penyanyi. "Sementara ini aku mau fokus sama nyanyi-nyanyi off air saja. Saya memang usahanya ya bernyanyi. Dari dulu ya saya memang penyanyi," ucapnya. |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan