Isnin, 29 Oktober 2012

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


16.016 Pelajar Bantul Deklarasikan Antitawuran

Posted: 29 Oct 2012 08:53 AM PDT

16.016 Pelajar Bantul Deklarasikan Antitawuran

Penulis : Ferganata Indra Riatmoko | Senin, 29 Oktober 2012 | 15:53 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Sebanyak 16.016 pelajar dari SMA dan SMK di kawasan Bantul mendeklarasikan sikap antitawuran di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (29/10/2012).

Deklarasi tersebut mereka sampaikan dengan melantunkan Panembromo (tembang berbahasa Jawa) secara kompak. Salah satu lirik dalam tembang tersebut yaitu "Kita tansah guyub rukun. Welas asih mring sesami. Tebih saking cecongkrahan. Sugih sedulur utami. Kanca sewu isih kurang. Mungsuh siji den tebihi".

Sejak sekitar pukul 07.30, ribuan pelajar mulai datang berduyun-duyun ke stadion yang biasa digunakan untuk tempat pertandingan dan latihan kesebelasan Persiba tersebut. Selain berjalan kaki dan menaiki sepeda motor, sebagian pelajar juga mendatangi stadion tersebut dengan menaiki bus yang disewa oleh sekolah masing-masing.

Acara deklarasi tersebut dimulai dengan upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Upacara tersebut dipimpin oleh Bupati Bantul *Sri Surya Widati. Dalam amanatnya, istri Mantan Bupati Bantul Idham Samawi tersebut menegaskan bahwa pelajar yang turut mengikuti deklarasi tersebut adalah generasi yang cinta damai dan antitawuran.

Surya Widati menambahkan, kasus tawuran yang kian merebak pada akhir-akhir ini merupakan cermin kegagalan semua pihak. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama antarpihak terkait untuk bekerjasama membangun masyarakat pendidikan yang cinta damai.

Lokasi Ledakan di Dekat Hotel yang Dipesan Densus 88

Posted: 29 Oct 2012 08:44 AM PDT

POSO, KOMPAS.com - Lokasi leadakan di Pantai Pengibur jalan Pattimura, Poso, Senin (29/10/2012) siang, hanya berjarak sekitar 50 meter-100 meter dari Hotel Wisata, dimana Tim Densus 88 memesan sejumlah kamar.

Sejak beberapa hari lalu, sejumlah kamar di hotel ini sudah tidak disewakan oleh pengelola hotel dengan alasan, sudah dipesan Densus 88.

Sejumlah petugas gotel menjelaskan sejumlah kamar sudah dipesan Densus dan sejak Jumat sudah dikosongkan. Bahkan pengelola hotel tidak lagi menerima tamu dengan alasan penuh walau tim Densus 88 belum tiba di Poso.

Rencananya, Senin sore atau Selasa pagi, tim Densus baru akan masuk ke Hotel Wisata. Di buku tamu juga nampak tulisan Densus 88 pada nomor-nomor kamar yang dikosongkan.

Ledakan yang terjadi Senin siang hingga kini masih simpang siur. Polisi tak mau menyebut bom, melainkan petasan. Namun saksi mata menyebut benda yan g meledak berbentuk bulat lonjong serupa pipa paralon dengan dua kabel berwarna merah dan hitam di bagian ujungnya. Bekas ledakan tak seberapa parah, namun seng bagian belakang kafe, sebagian hancur menyerupai serbuk.

Saat itu saya mau mengambil ikan di bagian belakang kafe. Saya kebetulan belum buka. Lalu saya sekalian membersihkan dan memungut sampah. Lalu saya liat benda itu, bentuknya lonjong, seperti pipa dan ada kabel merah dan hitam di ujungnya. Saya kaget, dan menjauh. Tak lama kemudian meledak. Suaranya sangat keras. Setelah ledakan saya pergi melihat dan ternyata masih ada satu lagi. Saya akhirnya panggil orang karena takut kalau meledak lagi, kata Mama Ira (38), pemilik kafe tempat ledakan terjadi.

Ledakan dan beberapa peristiwa lain di dalam kota, diduga untuk memecah konsentrasi aparat kepolisian dan TNI yang sedang melakukan penyisiran di Dusun Tamanjeka Desa Masani kecamatan Poso Pesisir.

Aparat juga sedang menyiapkan operasi penegakan hukum di wilayah sekitar Tamanjeka dan mencari pelaku dan kelompok terkait jaringan teroris yang diduga bertanggung jawab atas serangkaian peristiwa teror dan kekerasan di Poso.

Pada penyisiran Minggu, polisi dan TNI menemukan bom aktif seberat 10 kilogram di Tamanjeka. Bom ini ditemukan di sebuah pondok kebun milik AS, warga setempat. Hingga kini polisi masih terus melakukan penyisiran karena diduga masih ada sejumlah bom dan ranjau yang ditanam di sekitar Tamanjeka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan