Selasa, 9 Oktober 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Jemaah Haji RI yang Meninggal Jadi 27 Orang

Posted: 09 Oct 2012 12:05 PM PDT

Jemaah Haji RI yang Meninggal Jadi 27 Orang

Rabu, 10 Oktober 2012 | 01:55 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia bertambah lagi dua orang. Mereka masing-masing Siti Maimunah binti H Naipin (66) dan Bakir Mustari bin Mustari Pettarai (56). Secara keseluruhan, tercatat ada 27 orang calon haji Indonesia meninggal di Arab Saudi.

Data dari Daerah Kerja (Daker) Mekkah Misi Haji Indonesia, Rabu (10/10/2012) dini hari menyebutkan, Siti yang tergabung dalam kloter 34 embarkasi Surabaya meninggal dalam perjalanan di Medinah akibat gangguan sistem sirkulasi. Sedangkan Bakir yang tergabung dalam kloter 25 embarkasi Ujungpandang meninggal di pondokan Mekkah, juga akibat gangguan sistem sirkulasi.

Jemaah haji yang meninggal dari sisi usia, tercatat 88.88 persen (atau dibulatkan menjadi 90 persen) berusia  50 tahun ke atas. Hanya tiga dari 27 orang, masing-masing Rosna (45), Indriano (49) dan Muji (34) yang berusia di bawah 50 tahun.

Inilah selengkapnya data ke 27 jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi:

1. Siti Rahmatia binti Yasin (67) dari Embarkasi Ujungpandang.
2. Sumardi SM (55) dari Embarkasi Solo.
3. Indriano bin Khairunas (49) dari Embarkasi Padang.
4. Juju bt Lili Adinata (54) dari Embarkasi Jakarta.
5. Endang Rusmiyatun bt Rusmin (50) dari Embarkasi Solo.
6. Saodah Muawanah bt Katiran (58) dari Embarkasi Surabaya.
7. Yusupadi bin Marjo Suwito (62) dari Embarkasi Solo.
8. Yoso Sudarmo bin Pawiro Rejo (58), dari Embarkasi Solo.
9. Toto bin Ahmad Rejo (64), dari Embarkasi Solo.
10. Sumiyat Proyitno bin Karyono (53) dari Embarkasi Jakarta.
11. Sarimanih bt Siarun (70) dari Embarkasi Padang.
12. Syaribanun HM Hasan (81) dari Embarkasi Medan.
13. Sutarno bin Prawirosuratno (63) dari Embarkasi Solo.
14. Samiah binti Akim (67) dari Embarkasi Banda Aceh.
15. Suwardi bin Kartonawi (72) dari Embarkasi Jawa Barat.
16. Muji Rahayu Dwi Astuti bint Asrukan (34) dari Embarkasi Solo.
17. Ilyas bin Tgk Syik (50) dari Embarkasi Banda Aceh.
18. Syaifullah bin RW Syamubi (65) dari Embarkasi Palembang.
19. Rosna Siregar bt H Mhd Soleh (45) dari Embarkasi Medan.
20. Umuri bin Laheri (58), dari Embarkasi Ujungpandang.
21. Syarifuddin bin Juned (59) dari Embarkasi Banda Aceh
22. M. Chifki bin Imam Mochtar (58) dari Embarkasi Solo.
23. Suripto dari Embarkasi Solo.
24. Sudirman dari Embarkasi Solo.
25. Suhaimin dari Embarkasi Ujungpandang.
26. Siti Maimunah bt H Naipin (66) dari embarkasi Surabaya.
27. Bakir Mustari bn Mustari Pettarani (56) embarkasi Ujungpandang.

Menurut pihak kesehatan di Daker Mekkah, faktor cuaca juga turut berperan sebagai penyebab meninggalnya jemaah Indonesia yang telah berusia lanjut.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri

Densus 88 Tangkap Lagi Terduga Teroris Jaringan Thorik di Palu

Posted: 09 Oct 2012 11:49 AM PDT

Densus 88 Tangkap Lagi Terduga Teroris Jaringan Thorik di Palu

Penulis : Dian Maharani | Selasa, 9 Oktober 2012 | 20:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris di wilayah Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2012). Kali ini adalah Imron (26), yang ditangkap di Jalan Kangkung Kelurahan Balaroa, Kota Palu. Imron yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini merupakan bagian dari jaringan kelompok Al Qaeda Indonesia pimpinan Badri Hartono (45), yang juga sekelompok dengan Muhammad Thorik (32).

"Dia juga belajar merakit bom dengan kelompok Badri dan Thorik," ujar Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Suhardi Alius di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2012).

Selain Imron, Densus sebelumnya meringkus Wendy Febriangga alias Hasan di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/9/2012). Wendy juga termasuk jaringan kelompok pimpinan Badri, yang ditangkap di Solo.

Selain Imron, Polri pun membenarkan adanya penangkapan terduga teroris bernama Sopian alias Acong di Jalan Pulo Mangga RT 03 RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Senin (8/10/2012) malam.

"Sopian yang ditangkap kemarin juga terkait bom Beji," tambah Suhardi. Dengan ditangkapnya Imron dan Sopian, maka Densus 88 tercatat telah meringkus 18 terduga teroris dari jaringan ini, termasuk Muhammad Thorik (32) dan kawan-kawannya yang bertanggung jawab atas ledakan bom rakitan di markas mereka, di Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan