ANTARA - Berita Terkini |
Iran berikrar tak akan mundur dari program nuklir damai Posted: 09 Oct 2012 05:59 PM PDT
Berita Terkait Mehmanparast menekankan bahwa bangsa Iran tidak akan mundur dari "hak mutlaknya untuk program energi nuklir damai di bawah non-Proliferasi nuklir (NPT)," kata laporan tersebut, lapor Xinhua. Dia juga mengecam Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond untuk komentarnya baru-baru ini mengenai program nuklir Iran, kata laporan itu. Hammond mengatakan pada Minggu bahwa sanksi-sanksi Barat atas program nuklir Iran yang sensitif diperlukan untuk menekan Iran agar menghentikan kegiatan nuklirnya. "Kami pasti bisa membuat rasa sakit jauh lebih besar. Tak seorang pun ingin menyebabkan rakyat Iran menderita tidak perlu, tetapi skema ini gila untuk membangun bom harus diakhiri," kata Hammond Guardian. Komentar Hammond hanya mengungkapkan kemarahan pemerintah Inggris pada kemajuan Teheran, kata juru bicara Iran, dan menambahkan bahwa komentar seperti itu menunjukkan bahwa London berupaya habis-habisan untuk memblokir tujuan Iran untuk pembangunan dan kesejahteraan telah gagal. Barat menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir dengan kedok program nuklir sipil. Iran menolak klaim itu dan menekankan bahwa sifat pembangunan program nuklirnya adalah untuk keperluan damai. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pada Sabtu juga memperingatkan sanksi Iran lebih besar atas program nuklirnya yang kontroversial, sementara Uni Eropa (UE) juga telah mengancam akan memberlakukan larangan ekspor gas Iran ke Eropa. (AK) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Lima roket dari Gaza hantam Israel, tak ada korban Posted: 09 Oct 2012 05:52 PM PDT Jerusalem (ANTARA News) - Lima roket ditembakkan dari Gaza Selasa malam menghantam Israel selatan, tetapi tidak menimbulkan cedera, kata seorang juru bicara polisi Israel. "Roket-roket itu berdampak di dekat kota Sderot dan Netivot tanpa menimbulkan korban atau kerusakan," kata juru bicara Micky Rosenfeld kepada AFP. Kelompok Palestina Hamas, yang berkuasa di Gaza, dan Jihad Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan roket Senin terhadap Israel selatan menyusul serangan-serangan udara Israel di mana dua orang Palestina Ahad menderita cedera serius. Ini adalah pertama kalinya Hamas menembakkan roket ke Israel sejak pecahnya kekerasan terbaru pada Juni antara kelompok-kelompok bersenjata di Gaza dengan tentara Israel. Perundingan perdamaian Palestina-Israel menemui jalan buntu setelah negara Yahudi itu tak bersedia menghentikan pembangunan perumahan di wilayah Palestina yang dicaploknya dalam perang 1967, dan justru menambah bangunan-bangunan baru. Palestina bersedia melanjutkan perundingan perdamaian jika Israel menghentikan pembangunan permukiman untuk Yahudinya, yang dikecam oleh banyak masyarakat internasional. (AK) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan