ANTARA - Hiburan |
Satu peserta MasterChef harus pulang karena steik Posted: 09 Sep 2012 05:54 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Tantangan memasak steik pada babak pressure test membuat satu dari delapan besar peserta kompetisi MasterChef Indonesia 2 harus berhenti berlaga dan pulang, meninggalkan tujuh rekannya di Galeri MasterChef. Hani (23) harus pulang setelah gagal menyajikan steik dengan tingkat kematangan well done dan medium serta tiga kali gagal membuat steik medium rare pada acara kompetisi yang disiarkan televisi penyelenggara pada Minggu malam. "Aku nggak pernah mimpi ada di sini bahkan sampai delapan besar, jadi tiap hari itu amazing bagiku. Ada kebanggaan buat aku di sini, banyak pelajaran yang aku dapat," kata perempuan penari itu dengan mata berkaca-kaca. Sebelum pergi dia berpelukan dengan rekannya dalam Tim Merah yang sama-sama harus mengikuti pressure test karena kalah dalam tantangan memasak berkelompok di luar ruang. Tim Merah pimpinan seniman tato Surabaya, Bagus (30), harus mengakui keunggulan Tim Biru pimpinan Beng (32) dalam menyajikan hidangan untuk pesta barbeque pada ulang tahun Chef Degan Septoadji, salah satu juri. Tim Merah yang terdiri atas Bagus, Hani, Nurul (25), dan Ken (31) hanya memperoleh skor 6,8 dalam tantangan itu sedang Tim Biru berhasil mendapat nilai skor nilai 7,1 dan para juri menilai secara keseluruhan hidangan mereka lebih baik. Keberhasilan itu menyelamatkan anggota Tim Biru yang terdiri atas Beng, Desi (39), Joice (60) dan Zeze (20) dari pressure test dan membawa mereka menikmati sajian restoran khas Indonesia di Jakarta. Beng, yang berprofesi sebagai cake decorator, dipilih menjadi Kapten Tim Biru karena masakan udang almond saus madu dan honey crusted bikinannya unggul dalam tantangan memasak dengan madu. Mereka juga menghadiahkan right hand pin yang memberi Beng kesempatan untuk meminta bantuan teman saat mengalami kesulitan dalam pressure test. (*) |
Penari rusia tampilkan Tari Saman di KTT APEC Posted: 09 Sep 2012 04:33 AM PDT London (ANTARA News) - Tari "Saman" dari Indonesia meriahkan KTT APEC 2012 di Vladivostok, Rusia dalam acara budaya jamuan santap malam Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin bagi para pemimpin Ekonomi APEC beserta tamu undangan dan peserta "Minggu KTT APEC 2012" (8/9). Tari "Saman" yang menjadi penutup penampilan budaya ini adalah satu-satunya persembahan asing di luar tarian-tarian Rusia dibawakan oleh salah satu kelompok kesenian balet terkemuka di Rusia yang sering tampil di Bolshoi Theatre, ujar Sekretaris II Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada ANTARA London, Minggu. Sebelumnya beberapa tarian rakyat Rusia dipentaskan oleh Igor Moiseyev State Academic Folk Dance Ensemble, seperti tari "Musim Panas", tarian bertemakan ketahanan pangan, tarian "Pelaut" dan tarian gypsy. Setelah sejumlah tarian Rusia dipentaskan, semua penari memasuki panggung dan berjajar membentuk barisan beberapa lapis. Sepertinya acara sudah selesai. Tepuk tangan mengisi ruangan jamuan santap malam. Di layar utama kemudian diputar film dokumentasi singkat tentang perjalanan pelaksanaan KTT APEC dari satu negara ke negara lain. Pada saat tayangan peta Indonesia, terdengar penjelasan bahwa pelaksanaan KTT APEC selanjutnya adalah di Indonesia. Sebagai pembuka jalan, dipersembahkan sebuah tarian Indonesia-tari "Saman". Para penari secara otomatis bergerak ke luar panggung. Di bagian paling belakang terlihat sebaris pemuda dan pemudi Rusia mengenakan pakaian tari "Saman". Rupaya sengaja disembunyikan terlebih dahulu dengan cara ditutupi penari-penari lainnya. Gerakan-gerakan yang dinamis dan serempak para penari, perubahan posisi duduk, gerakan tangan dan goyangan badan yang dihentakkan ke kiri atau ke kanan memukau lebih dari 400 orang yang menjadi undangan khusus Presiden Putin. Presiden Putin yang duduk di antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton beserta para pemimpin Ekonomi APEC dan seluruh tamu undangan memberikan tepuk tangan yang meriah. Presiden Putin kelihatan bangga atas acara budaya ini. Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nampak kaget dengan adanya tari "Saman" ini. Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun, persembahan tari saman ini merupakan sebuah kejutan. KBRI Moskow bekerjasama dengan Igor Moiseyev State Academic Folk Dance Ensemble mempersiapkannya beberapa bulan sebelum KTT APEC di Vladivostok. KBRI Moskow mengusulkan tarian ini, mempersiapkan dan melakukan inspeksi terakhir sebelum mereka tampil. "Mereka belajar tarian ini cukup singkat, tapi hasilnya luar biasa. Pakaian tariannya sendiri dipesan dan dibuat khusus di Indonesia,", kata Djauhari Oratmangun. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan acara penampilan budaya untuk KTT APEC tahun depan di Indonesia dapat dipersiapkan sebalik mungkin. Presiden berada di Vladivostok menghadiri KTT APEC 2012 yang berlangsung 8--9 September. Isu-isu yang dibahas dalam APEC ini dititikberatkan pada liberalisasi perdagangan dan investasi, integrasi ekonomi regional, peningkatan ketahanan pangan, membangun rantai pasokan yang diandalkan dan kerjasama intensif untuk mendorong pertumbuhan inovatif. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan