Sindikasi welcomepage.okezone.com |
"Tanpa Hilirisasi Tambang Kita Dirugikan" Posted: 17 Jul 2012 01:21 AM PDT JAKARTA - Pemerintah berencana menerapkan Bea Keluar yang tinggi untuk agara hilirisasi industri pertambangan terjadi. Namun, karena adanya rencana ini maka banyak perusahan tambang yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Anggota Komisi VII DPR, Sonny Keraf, mengungkapkan hilirisasi tambang tidak akan membuat perusahaan tambang memberhentikan para pekerjanya. Aturan tersebut, yakni Permen ESDM No.07 serta revisi No. 11 tahun 2012 beserta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Bea Ekspor 20 persen yang memutuskan untuk melarang perusahaan tambang melakukan ekspor bahan mentah mineral per 6 Mei 2012. "Saat UU tersebut dibuat, para pelaku usaha berlomba-lomba membuat izin. Lalu begitu mereka dapat IUP, mereka menampung tenaga kerja yang mungkin tadinya hanya bekerja di pertanian, nelayan," ungkap dia dalam acara "Hilirisasi Industri Pertambangan", di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (17/7/2012). Oleh karena itu, dia berpendapat dengan adanya hilirisasi, maka keuntungan besar akan didapatkan oleh Indonesia. "Selama ini kita dirugikan dengan banyaknya pembangunan smelter di luar negeri," tambah dia. Namun, dia tidak menampik adanya isu PHK oleh perusahaan tambang. Akan tetapi, dia berpendapat isu tersebut merupakan isu kecil yang akan menghambat langkah besar. "Dengan dibukanya program ini, secara otomatis kita membuka lapangan pekerjaan yang baru," tandasnya. Diberitakan sebelumnya, Solidaritas Para Pekerja Tambang Nasional (Spartan) mendatangi Komisi IX DPR untuk menyerahkan data terkait dengan 235.823 pekerja tambang yang mengalami PHK di 499 perusahaan yang tersebar di enam provinsi yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Berdasarkan data tersebut, menurut Juan, kerugian diperkirakan mencapai Rp4,7 triliun lebih dari 499 perusahaan yang telah mem-PHK karyawannya tersebut. Selain itu, kerugian juga menimpa masyarakat yang memiliki usaha rumah kos serta warung makan di kawasan sekitar perusahaan. |
Perjalanan 15 Jam, Ines Pilih Makan & Istirahat Posted: 17 Jul 2012 01:20 AM PDT JARAK Indonesia ke Mongolia selama 15 jam akan ditempuh Ines Putri guna mengikuti kompetisi Miss World 2012. Dia pun memilih membaca buku guna mengisi waktu luang. Detik keberangkatan Ines Putri ke ajang Miss World sudah di depan mata. Setelah melakukan sejumlah persiapan dan pembekalan selama 2,5 bulan, akhirnya tiba waktu bagi dara 22 tahun ini untuk meninggalkan Indonesia. Ines Putri, Miss Indonesia 2012 akan bertolak ke Kota Ordos, Mongolia, China, Rabu, 18 Juli 2012, pukul 00.05 dini hari nanti. Perjalanan yang akan ditempuh bungsu dari tiga bersaudara ini terbilang panjang. Pasalnya untuk mencapai Ordos, Ines setidaknya harus menempuh waktu selama 15 jam. "Pertama akan transit di Hong Kong selama enam jam. Kemudian meneruskan perjalanan ke Beijing dan menyambung lagi untuk ke Ordos," jelas penyuka olahraga voli ini pada Okezone di acara 2nd Anniversary MNC Lifestyle di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Senin, 16 Juli 2012. Waktu transit di Hong Kong yang cukup lama, rencananya diisi untuk mencari makanan yang menarik. Tak heran karena Ines selama ini memang gemar makan dan juga memasak. "Saya juga akan mengambil waktu transit itu untuk istirahat agar tidak kelelahan," ucapnya. Bahkan jika memungkinkan, dirinya akan menggunakan kesempatan itu untuk menghubungi keluarga. (ina) (tty) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi welcomepage.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan