Jumaat, 6 Julai 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


649 Kg Kokain Senilai Rp 921 Miliar Disita

Posted: 07 Jul 2012 12:06 AM PDT

649 Kg Kokain Senilai Rp 921 Miliar Disita

Sabtu, 7 Juli 2012 | 07:06 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com — Bea dan cukai Hongkong mengumumkan keberhasilan mereka menggagalkan penyelundupan 649 kilogram kokain yang nilainya mencapai 98 juta dollar AS atau setara Rp 921 miliar.

Kokain itu ditemukan dalam sebuah kontainer yang dikirim melalui kapal dari Ekuador dan tiba di pelabuhan Hongkong, kata John Lee, kepala Biro Penyelidik Narkotika.

Diduga kuat, kata John Lee, barang haram itu akan dikirim ke Asia Tenggara atau daratan China, meskipun dia membantah bahwa Hongkong dijadikan transit penyelundupan narkoba.

Aparat Hongkong bertindak atas informasi dari Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat. Kontainer itu diangkut dengan sebuah truk ke sebuah kawasan industri di kawasan New Territory, Rabu (4/7/2012). Petugas berhasil mencegat truk itu dan menangkap tiga orang lokal, termasuk pengemudi truk itu.

"Ini merupakan penyitaan kokain terbesar di Hongkong," jelas John Lee, Jumat (6/7/2012).

Di dalam kontainer itu ditemukan 542 pak kokain dalam 22 kantong. Masing-masing pak berisi 1,2 kilogram. Pengemudi truk kontainer serta kedua orang itu langsung ditahan.

Menurut Lee, departemen bea dan cukai Hongkong bekerja sama dengan DEA dan aparat penegak hukum Amerika Selatan untuk memerangi perdagangan narkoba.

Rekor pengungkapan penyelundupan narkoba di Hongkong sebelumnya adalah 560 kilogram kokain yang ditemukan di sebuah gudang. Lima warga negara Meksiko dan seorang Kolombia termasuk dalam delapan orang yang diciduk saat itu.

Pengungkapan kasus narkoba ini merupakan yang kedua dalam pekan ini. Sehari sebelumnya, Selasa (3/7/2012), seorang lelaki 63 tahun diringkus di bandara Hongkong karena menyelundupkan 1,9 kilogram kokain. Pria yang terbang dari Sao Paulo, Brasil, itu menyembunyikan kokain di celana dalam dan sepatunya.

Rakyat Timor Leste Pilih Wakil Rakyat

Posted: 06 Jul 2012 11:22 PM PDT

Rakyat Timor Leste Pilih Wakil Rakyat

Sabtu, 7 Juli 2012 | 06:22 WIB

DILI, KOMPAS.com - Hari ini, Sabtu (7/7/2012), rakyat Timor Leste akan mengikuti pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat. Hal ini akan menjadi ujian bagi negara muda itu untuk menentukan apakah pasukan perdamaian PBB bisa pergi sesuai rencana, yakni akhir tahun ini.

Tempat-tempat pemungutan suara akan dibuka mulai pukul 07.00 waktu setempat dan pemungutan suara itu akan berlangsung hingga pukul 15.00. Sebanyak 645.000 pemilih terdaftar memiliki hak untuk memilih.

Ada kekhawatiran aksi kekerasan bakal pecah jika tidak satupun dari 21 partai peserta pemilu gagal mendapat suara mayoritas dan koalisi yang rapuh terbentuk.

Setelah pemilu presiden berlangsung dengan aman dalam dua putaran, Maret dan April, PBB memandang pemilu hari ini menjadi ujian besar untuk memutuskan apakah 1.300 personel pasukan perdamaian dan staf keamanan lainnya bisa meninggalkan negara itu dalam enam bulan mendatang seperti yang telah direncanakan.

Partai sayap kiri Fretilin, yang identik dengan perjuangan prokemerdekaan, mengajukan platfrom populis, yaitu menggunakan uang minyak untuk meningkatkan penghasilan rakyat dan meningkatkan pendidikan.

Sementara itu Partai Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT) mengampanyekan investasi jangka panjang sebagai proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, listrik, dan air.

Kedua partai ebsar itu akan berhadapan, di mana CNRT mengandalkan sosok ketuanya, Xanana Gusmao, yang berupaya mempertahankan kursi perdana menterinya.

Pemilu dan hasilnya akan memutuskan apakah Timor Leste yang baru merayakan hari ulang tahun ke-10 kemerdekaannya dari Indonesia itu siap mengambil alih keamanan.

Misi Integrasi PBB di Timor Leste (UNMIT) yang total berkekuatan 3000 persenel militer, polisi dan sipil. Mereka bertugas sejak 2006, setelah pecahnya krisis politik yang elah menewaskan puluhan orang dan menyebabkan puluhan ribu orang harus mengungsi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan