Jumaat, 6 Julai 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Tjipta Lesmana kritik media dalam Pilkada DKI

Posted: 06 Jul 2012 07:14 AM PDT

Pengamat politik, Tjipta Lesmana (kiri). (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)

Rakyat harus diberikan penerangan yang benar oleh media. Beri penerangan yang benar kepada masyarakat,"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana mengkritik pemberitaan media massa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI karena kurang memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai kinerja calon gubernur.

"Rakyat harus diberikan penerangan yang benar oleh media. Beri penerangan yang benar kepada masyarakat," ujar pengamat dari Universitas Pelita Harapan tersebut dalam diskusi "Memilih Gubernur DKI Jakarta Dengan Akal Sehat" di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan mayoritas rakyat Jakarta menginginkan adanya perubahan. Namun sebagian media, tidak memberi penerangan yang benar.

Oleh karena itu, lanjutnya, media hendaklah berpijak pada kebenaran dan keadilan.

"Dimana kebenaran dan keadilan diinjak-injak, maka di situ media harus berpihak pada kebenaran dan keadilan," tambahnya.

Tjipta mengharapkan media harus memberikan penerangan yang benar dan objektif.

"Saya kira selama dua minggu kampanya, media sudah tahu mana yang benar, mana yang gagal dan lainnya," tambahnya.

Tjipta mengatakan dalam Pilkada DKI 2012, tidak mungkin akan bersih dari politik uang. Menurutnya, masyarakat saat ini sedang `sakit`, jadi meskipun kandidat tersebut gagal tetap dipilih.

"Jadi, media berperan besar untuk memberi penerangan."

Pada Pilkada mendatang, Tjipta memprediksi yang akan menang adalah pasangan Foke-Nachrowi Ramli. Meskipun demikian, Pilkada akan berlangsung dua putaran.

Pilkada DKI Jakarta akan dilangsungkan 11 Juli. Pilkada tersebut diikuti enam pasangan calon yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Alex Noerdin-Nono Sampono, Jokowi-Basuki Tjahaja, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin dan Herdarji Supanji-Riza Patria.
(I025/U002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Megawati harapkan Pilkada DKI jurdil

Posted: 06 Jul 2012 07:11 AM PDT

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)

Jika pelaksanaan pilkada berjalan demokratis dan para pemilih bisa memberikan hak pilihnya secara jujur dan adil tanpa adanya praktik politik uang, maka bisa meminimalisir kecurangan,"

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengharapkan pelaksanaan pilkada DKI Jakarta berjalan jujur, adil (jurdil), dan demokratis.

"Jika pelaksanaan pilkada berjalan demokratis dan para pemilih bisa memberikan hak pilihnya secara jujur dan adil tanpa adanya praktik politik uang, maka bisa meminimalisir kecurangan," kata Mega ketika melepas Tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.

Tim Baguna PDI Perjuangan sebanyak 45 orang, telah menjalankan tugas melakukan sosialisasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta dari partai tersebut, Joko Widodo dan Basuki Cahya Purnama, selama 14 hari di Jakarta.

Megawati mengatakan, masa kampanye pilkada DKI Jakarta berakhir hari ini (Jumat red) dan mulai Sabtu (7/7) memasuki minggu tenang sebelum para pemilih memberikan hak suaranya pada Rabu (11/7).

Selama sepekan minggu tenang, menurut dia, maka tim Baguna yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, kembali ke daerah asalnya masing-masing.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Baguna yang telah bekerja dengan baik melakukan sosialisasi dan pemberian pengobatan gratis kepada warga DKI Jakarta," katanya.

Menurut dia, Tim Baguna menjadi kebanggaan tersendiri bagi PDI Perjuangan yang selalu siap membantu masyarakat.

Dalam menghadapi pilkada DKI Jakarta, Megawati mengarahkan Baguna untuk melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat DKI Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Megawati mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memastikan memberikan hak suaranya tanpa adanya tekanan dan praktik politik uang.

"Para kader PDI Perjuangan agar turut menjaga TPS di sekitar domisilinya masing-masing dan menjaga penghitungan suara," katanya.

Ketua Tim Baguna DPP PDI Perjuangan Dolfie OFP mengatakan, Tim Baguna yang diturunkan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pilkada DKI Jakarta, sebanyak 45 orang yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Menurut dia, Tim Baguna ini juga dilengkapi dengan 11 unit mobil ambulans dari DPP PDI Perjuangan yang siap memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat.

Selama sekitar dua pekan memberikan bantuan, kata dia, Tim Baguna sudah mendatangi sekitar 1.000 rumah penduduk dan memberikan pengobatan gratis kepada lebih dari 2.000 juta jiwa.
(R024/R010)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan