Selasa, 26 Jun 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Modus Pencurian Sepatu di New york

Posted: 26 Jun 2012 06:09 AM PDT

NEW YORK - Manajer di sebuah toko sepatu di New York, Amerika Serikat (AS) Salissou Mohamam mengatakan, para pekerja di tokonya berhasil mengungkapkan modus baru pencurian sepatu. Menurut Mohamam, para pencuri itu dilaporkan hanya mencuri satu sepatu saja yang dipajang di tokonya.

"Para pekerja di toko melaporkan bahwa pencuri hanya mengambil satu sepatu saja yakni sepatu yang dipajang. Setelah itu mereka pergi ke toko sepatu lainnya untuk mencuri sepatu yang sama untuk kaki yang berlawanan," ujar Mohamam, kepada New York Post yang dikutip UPI, Selasa, (26/6/2012).

Menurut Mohamam setidaknya 50 sepatu setiap tahunnya dilaporkan hilang karena dicuri dengan menggunakan metode ini.

"Mereka pergi ke Toko Foot Locker, mencuri sepatu untuk kaki kiri. Lalu mereka datang ke toko ini untuk mengambil sepatu yang sama untuk kaki kanan," tambah Mohamam.

Pemilik toko sepatu Sneaker Box, Jennifer Lee, juga mengaku bahwa tokonya juga telah ditargetkan dengan modus pencurian serupa.

 "Mereka tahu ukuran sepatu baik kaki kiri atau kaki kanan yang dipajang di etalase. Mereka sudah mengira-ngira semuanya," ujar Lee.(rhs)

Taliban Tembaki Stasiun TV Pakistan

Posted: 26 Jun 2012 05:02 AM PDT

KARACHI - Sebuah stasiun televisi di Karachi, Pakistan, menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh kelompok militan Taliban. Orang petugas keamanan dilaporkan terluka dalam kejadian ini.


Kelompok Tehrik e Taliban mengaku bertanggungjawab dalam insiden penembakan tersebut. Mereka berasalan tidak mendapatkan peliputan yang banyak, dibandingkan Pemerintah Pakistan dan angkatan daratnya.


Pihak Taliban memastikan mereka akan melancarkan serangan lanjutan bila stasiun televisi Aaj TV, tidak memberikan peliputan yang lebih banyak lagi. Ancaman ini tentunya membuat televisi berbahasa Urdu tersebut merasa terancam.


Tetapi seorang pembawa acara berita dari Aaj TV mengatakan, pihak tidak takut atas ancaman tersebut. "Aaj TV tidak akan merubah cakupan peliputan (untuk Taliban)," ujar salah seorang pembawa acara Wajahat Khan, seperti dikutip The Guardian, Selasa (26/6/2012).


Selama 2010 dan 2011, Pakistan disebut sebagai negara paling berbahaya bagi profesi jurnalis. Bulan lalu, dua jurnalis terbunuh, sementara dua lainnya terluka akibat tembakan sedangkan satu orang lainnya terluka saat diserang ketika dalam tahanan kepolisian.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan