Sabtu, 5 Mei 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Hamas Ancam Israel Jika Warga Palestina Tewas Akibat Mogok Makan

Posted: 05 May 2012 03:33 AM PDT

GAZA - Pejabat senior fraksi Hamas, Palestina, mengancam akan segera menindak Israel bila warga Palestina yang menggelar aksi mogok makan meninggal dunia.

Ribuan warga Palestina melakukan aksi mogok makan di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada Jumat kemarin, untuk memprotes penahanan warga Palestina di penjara Israel. Sementara itu, banyak tahanan Palestina yang saat ini berada di penjara Israel menggelar aksi yang serupa.

Pejabat Hamas Khalil Haya mengatakan aksi mogok makan yang dilakukan 1.500 tahanan Palestina dikhawatirkan akan menewaskan para tahanan.

"Bila, ada yang tewas dalam aksi mogok makan ini, kalian (Israel), Hamas akan mempersiapkan diri untuk melakukan serangan dalam rangka membebaskan tahanan politik," ujar Haya, seperti dikutip AFP, Sabtu (5/5/2012).

Fraksi Jihad Islam juga mengancam akan menghentikan gencatan senjata dengan Negeri Yahudi itu bila jumlah pelaku aksi mogok makan bertambah. Saat ini, dua orang warga Palestina Bilal Diab dan Thaer Halahla sudah menolak untuk makan selama 66 hari.

Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour mengatakan, Diab dan Halahla sangat menderita. Berat badannya pun menurun drastis, mereka mengalami dehidrasi, kerusakan sistem syaraf, penurunan massa otot, serta darah rendah.

Para tahanan Palestina mendesak Israel agar meningkatkan pelayanan terhadap para tahanan yang ada di penjara. Mereka juga menuntut agar dirinya bisa dijenguk oleh keluarga dan pengacaranya. Para tahanan bahkan mengecam pemberlakuan sel isolasi terhadap tahanan lainnya.(AUL)

PSK Sebut Pengawal Obama Idiot

Posted: 05 May 2012 01:03 AM PDT

BOGOTA - Seorang pekerja seks komersil (PSK) menyebut para pengawal Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, idiot. PSK itu juga mengklaim, dirinya merupakan salah satu perempuan yang disewa oleh para agen Secret Service.

Perempuan yang bernama Dania Londono Suarez menghabiskan waktu lima jam di Kota Cartagena, Kolombia bersama para agen Secret Service. Saat dirinya pulang dari hotel tempat agen-agen itu menginap, Suarez mengingat, dirinya bisa saja mendapatkan informasi tentang keamanan Presiden Barack Obama bila dia menanyakan hal itu kepada para agen.

"Agen-agen itu tidur pulas di malam hari. Saya bisa saja mengambil dokumen-dokumen yang disimpan olehnya di dompet atau bahkan di kopernya," ujar Suarez, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (5/5/2012).

"Mereka bisa saja melacak saya, kemana pun saya pergi, namun mereka tidak melakukan hal itu," tambahnya.

Pernyataan Suarez cukup menarik perhatian anggota Kongres AS yang mengawasi insiden ini. Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri di Kongres AS Peter King khawatir akan kinerja tim penyelidik yang tidak dapat melacak keberadaan dua orang warga negara asing yang terlibat dalam skandal tersebut, termasuk Suarez.

 "Saya sudah meminta Secret Service untuk memberikan penjelasan, mengapa mereka gagal melacak perempuan itu, sementara media justru dapat melakukan hal itu dengan mudah," ujar King.

Saat ini, delapan orang agen sudah kehilangan pekerjaannya akibat skandal itu, meski tidak ada bukti yang jelas dalam penyelidikan yang sudah digelar.

Suarez sendiri mengatakan, para agen itu tidak pernah memberitahu identitas dirinya yang merupakan pengawal Presiden Obama. Suarez juga mengaku, namanya sudah tercemar setelah insiden ini muncul. Foto-foto Suarez bermunculan di internet dan jejaring sosial facebook.

 "Hidup saya sudah hancur, begitu pula nama saya. Saya khawatir mereka (agen Secret Service) melakukan aksi balas dendam," ucap Suarez.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan