Sabtu, 5 Mei 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Dahlan buka pasar seni lukis dengan tulisan "Allah"

Posted: 04 May 2012 08:05 AM PDT

Menteri BUMN Dahlan Iskan (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan membuka Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2012 di Balai Pemuda, Surabaya, Jumat petang, dengan menggoreskan tulisan "Allah" dalam kanvas kosong yang disiapkan panitia.

"Saya tidak menyangka bisa hadir ke acara ini karena sejak Kamis malam saya berada di perbatasan Cianjur-Ciamis, lalu ke pegunungan dan saya Jumatan (Shalat Jumat) masih di Cianjur, Jabar," kata Dahlan mengawali sambutannya.

Namun, dia sempat kaget dengan jumlah lukisan yang sangat banyak (ribuan). "Saya akhirnya ingat, kalau acara ini bukan pameran lukisan, tapi pasar seni lukis," katanya disambut aplus hadirin.

Ia menjelaskan bahwa dirinya menyempatkan hadir ke PSLI 2012 karena tiga hal, yakni menghormati teman-teman seniman, kangen (rindu) dengan teman-teman di Surabaya, dan ingin menikmati "oase" di sela-sela tugas keseharian.

"Seperti dikatakan Mas Anis (Direktur Sanggar Merah-Putih selaku penyelenggara PSLI), saya perlu `oase`, masak saya melihat jalan tol terus, lihat bengkel Merpati, lihat pelabuhan," katanya.

Oleh karena itu, dia menyarankan pimpinan BUMN juga meninjau PSLI 2012 untuk mendapatkan "oase" seperti yang dirasakan dirinya sehingga rasa penat menjadi hilang dengan menyaksikan dan mengoleksi lukisan yang ada.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan diminta menggoreskan tulisan pada kanvas kosong yang disiapkan panitia, lalu mantan Dirut PT PLN itu pun menuliskan kata "Allah" dalam huruf Arab di tengah kanvas putih itu.

Setelah itu, pelukis Tejo Ponte dari Semarang meneruskan "lukisan" Dahlan itu dengan goresan kaligrafi. "Saya hanya meneruskan, tapi kata `Allah` itu sungguh luar biasa karena bisa membuka semuanya," katanya.

Pelukis Semarang itu pun meneruskan dengan goresan semburat ke atas dan ke bawah. "Allah itu bisa membuka ke mana-mana. Saya salut, keterbukaan Pak Dahlan Iskan itu membuka problem dan kemajemukan kita," katanya.

Ketika ditanya wartawan, Dahlan Iskan yang mengoleksi 20-an lukisan itu mengaku dua tahun terakhir ada apreasi bagus untuk lukisan Indonesia di Bursa Lukisan Internasional. "Saya kira, kalau ekonomi kita bagus seperti ini dan selera seni naik, maka seni akan tumbuh," katanya.
(T.E011/D007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan