KOMPAS.com - Nasional |
JK Tak Diundang dalam Rapat Internal Golkar Posted: 08 May 2012 12:47 PM PDT JK Tak Diundang dalam Rapat Internal Golkar Maria Natalia | Laksono Hari W | Rabu, 9 Mei 2012 | 02:42 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah puluhan tokoh dan politikus Partai Golkar yang hadir dalam rapat internal di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (8/5/2012) malam, tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, tidak tampak di antara tamu undangan. Saat dikonfirmasi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa Kalla tak diundang karena rapat malam itu khusus antara DPP dan Dewan Pertimbangan. "Kita semua menentukan langkah-langkah politik berdasarkan aturan yang ada. Hari ini rapat konsultasi dan koordinasi DPP dengan Dewan Pertimbangan, yang hadir hanya dua pihak tersebut. Selain itu, tidak. Pak Jusuf Kalla kan bukan anggota Dewan Pertimbangan," jelas Idrus. Jusuf Kalla atau sering disapa dengan JK sempat-sempat disebut menjadi calon presiden potensial dari partai kuning tersebut. Namun, kini namanya tak lagi menjadi prioritas di Partai Golkar. Dengan alasan menghormati keputusan Rapimnas II yang telah mengukuhkan Aburizal Bakrie sebagai capres dari Golkar, maka DPP Partai Golkar tak lagi menetapkan nama calon lain sebagai capres pada Pemilihan Umum 2014. "DPP dalam hal ini tidak berwenang mengubah keputusan Rapimnas II. Kalau mengubah, sama saja dengan melanggar," jelas Idrus. Kalla adalah satu satu tokoh Golkar yang memiliki tingkat elektabilitas lebih tinggi dibanding Aburizal atau Ical dalam sejumlah survei. Pencalonan JK sebagai capres juga mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung. Dalam beberapa kesempatan, JK yang kini menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia menyatakan siap jika dipercaya oleh Golkar untuk maju dalam Pemilu Pilpres 2014 nanti. Namun, mantan Wakil Presiden RI itu kini telah disalip oleh Ical yang mengklaim sebagai calon tunggal capres dari Golkar. |
Akbar: Jika DPP Terbuka, JK Pasti Punya Peluang Posted: 08 May 2012 12:16 PM PDT Akbar: Jika DPP Terbuka, JK Pasti Punya Peluang Maria Natalia | I Made Asdhiana | Selasa, 8 Mei 2012 | 22:34 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung optimistis bahwa Jusuf Kalla memiliki peluang besar sebagai salah satu calon presiden dari Partai Golkar untuk Pemilu 2014 nanti. Hal ini diungkapkan Akbar saat menghadiri rapat internal yang salah satu agendanya membahas mengenai saran Dewan Pertimbangan pada DPP Partai Golkar terkait penetapan capres. "Kita lihat, kalau memang sistemnya terbuka seperti yang kami usulkan maka Pak JK (Jusuf Kalla) berpeluang. Beliau berpeluang besar," kata Akbar, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (8/5/2012) malam. Meski mendukung JK, kata Akbar, pihaknya akan tetap mendengar penjelasan DPP terlebih dahulu. Pasalnya, pengurus DPP adalah pihak yang belakangan berkeras menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon tunggal presiden dari Golkar. "Kita bicara sistem. Kami membangun sistem demokrasi, keterbukaan, akuntabilitas, dan adanya satu pola rekrutmen yang melibatkan stakeholder, mekanisme bottom up. Itu pandangan kami," kata Akbar. Seperti yang diketahui, sejak Aburizal mengklaim dirinya sebagai calon tunggal, Akbar adalah salah satu orang yang menolak keputusan itu. Menurutnya, meski tingkat popularitas Aburizal alias Ical tinggi, Partai Golkar tidak boleh juga mengabaikan tingginya dukungan masyarakat terhadap Jusuf Kalla. Apalagi, kata Akbar, Jusuf Kalla yang pernah menjabat Ketum Partai Golkar sudah berulang kali menyatakan kesanggupannya untuk maju sebagai capres. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan