Khamis, 31 Mei 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Pemkab/Pemkota di Malut kembangkan Puskesmas

Posted: 31 May 2012 07:15 AM PDT

Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten/Kota di Maluku Utara, terus mengembangkan puskesmas, baik dari segi kelengkapan infrastruktur maupun tenaga medis, karena keberadaannya sangat dibutuhkan, terutama di wilayah kecamatan dan pedesaan.

Pemkab Kabupaten Halmahera Selatan misalnya, menurut Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halsel, Daud Djubedi, ketika dihubungi dari Ternate, Kamis, kini telah membangun puskesmas di seluruh kecamatan di daerah itu.

Bahkan, di kecamatan yang wilayahnya luas dan terdiri atas pulau-pulau kecil, Pemkab Halsel membangun pula sejumlah puskesmas pembantu di kecamatan bersangkutan.

Ia mengatakan, Pemkab Halsel terus meningkatkan infrastruktur di setiap kecamatan tersebut, sehingga ada sejumlah puskesmas yang sudah bisa melayani rawat inap.

Setiap puskesmas tersebut juga telah dilengkapi dengan tenaga dokter serta petugas medis, bahkan pemkab memprogramkan agar pada puskesmas tersebut, terutama yang berada di wilayah dengan penduduknya dilengkapi pula dengan dokter spesialis.

"Terbatasnya kuota penerimaan CPNS, termasuk untuk tenaga kesehatan memang selama ini menjadi hambatan bagi Pemkab Halsel untuk meningkatkan jumlah dokter dan tenaga medis di setiap puskesmas, tapi pemkab telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasinya," ujar Daud Djubedi.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkab Halsel adalah mengirim staf kesehatan yang telah berstatus PNS di Halsel untuk kuliah pada jurusan kebidanan dan keperawatan di sejumlah poltekes di wilayah Malut maupun luar Malut.

Upaya Pemkab Halsel itu terus dilakukan, sehingga setelah mereka selesai nanti akan ditempatkan di sejumlah daerah pesisir guna membantu mendukung program pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pemkab lainnya di Malut yang juga terus memprioritaskan pengembangan puskesmas di wilayahnya adalah Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Halmahera Utara, bahkan Pemkab Halmahera Utara membangun puskesmas keliling untuk menjangkau berbagai daerah terisolasi.
(KR-AF/A023)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemkab Bangka butuh investor listrik

Posted: 31 May 2012 07:10 AM PDT

Saat ini masih banyak rumah penduduk, bangunan pertokoan dan gedung milik pemerintah dan swasta yang belum dialiri listrik karena keterbatasan daya listrik PLN,

Berita Terkait

Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung membutuhkan investor asing dan dalam negeri di sektor kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan listrik masyarakat di daerah itu.

"Saat ini masih banyak rumah penduduk, bangunan pertokoan dan gedung milik pemerintah dan swasta yang belum dialiri listrik karena keterbatasan daya listrik PLN," kata Kepala Badan Penanaman Modal Kabupaten Bangka, T. Ali Hasan di Sungailiat, Kamis.

Ia menjelaskan, jumlah penduduk di Kabupaten Belinyu sebanyak 40.627 unit, Riau Silip sebanyak 22.624 unit, Mendo Barat 36.112 unit, Bakam 15.001 unit, Puding Besar 14.803 unit, Merawang 12.841 unit, Sungailiat 68.275 unit dan Kabupaten Pemali 21.461 unit.

Sementara itu, jumlah bangunan yang belum dialiri listrik di Kabupaten Belinyu sebanyak 16.040 unit, Riau Silip sebanyak 10.426 unit, Mendo Barat 6.696 unit, Bakam 5.858 unit, Puding Besar 1.776 unit, Merawang 3.156 unit, Sungailiat 5.426 unit dan Kabupaten Pemali 2.194 unit.

Ia mengatakan, perkiraan jumlah daya listrik yang dibutuhkan untuk menerangi bangunan tersebut yaitu Kabupaten Belinyu sebesar 15.159,60 KVA, Riau Silip 9.877,50 KVA, Mendo Barat 6.344,10 KVA, Bakam 5.550,30 KVA, Puding Besar 1.683,00 KVA, Merawang 3.333,80 KVA, Sungailiat 5.140,00 KVA dan Kabupaten Pemali 2.173,80 KVA.

"Listrik ini merupakan sumber kebutuhan utama bagi masyarakat karena kegunaannya yang mampu mempermudah aktivitas masyarakat," ujarnya.

Melihat kondisi ini, kata dia, sudah sewajarnya jika seluruh suplay listrik yang merata dan memadai, tetapi kenyataannya di wilayah-wilayah tertentu masih ada yang belum bisa menikmati ketersediaan listrik.

"Pada hal dengan sumber daya yang ada, listrik menjadi sarana kebutuhan utama bagi kemajuan masyarakat yang akhirnya bgerdampak pada kemajuan daerah," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, investasi kelistrikan ini sangat berpeluang untuk diinvestasikan karena kebutuhan listrik sangat tinggi sebagai pemutar roda perekonomian masyarakat.

"Kami membuka selebar-lebarnya kerja sama bagi para investor dalam negeri dan asing yang tertarik untuk mengembangkan sektor ini untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (KR-ARS/A035)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan