ANTARA - Mancanegara |
36 tewas dalam kecelakaan bis di Viet Nahm Posted: 17 May 2012 09:28 PM PDT Hanoi, Viet Nahm (ANTARA News) - Sedikitnya 36 penumpang tewas ketika bus yang membawa hampir 60 orang, Kamis malam (17/5), menabrak pembatas jembatan Serepok di National Highway 14 dan jatuh ke sungai, demikian laporan Kantor Berita Vietnam (VNA), Jumat. Berdasarkan laporan awal, bus tersebut sedang melakukan perjalanan ke Ho Chi Mich ketika menabrak pembatas jembatan yang merupakan penghubung Provinsi Dak Lak dan Provinsi Dak Nong. Bus itu dimiliki oleh perusahaan transportasi di Provinsi Dak Lak, sekira 960Km sebelah selatan Hanoi. Sekitar pukul 22.00 waktu setempat, bus tersebut tiba-tiba menabrak pembatas jembatan saat melintas dan jatuh ke sungai dari ketinggian 18 meter. Regu penyelamat dan masyarakat setempat dikerahkan untuk menyelamatkan para korban. Pada pukul 03.00 pagi, proses evakuasi selesai. Berdasarkan laporan, sebanyak 34 orang tewas di tempat dan dua korban lagi meninggal di RS Dak Lak. (F013/C003) Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Pasukan Afrika Barat mulai berdatangan di Guinea-Bissau Posted: 17 May 2012 09:23 PM PDT Bissau (ANTARA News) - Sebanyak 70 prajurit Burkina Faso digelar di Guinea-Bissau, Kamis (17/5). Mereka bagian awal pasukan Afrika Barat sebanyak 600 personel yang dijadwalkan menggantikan tentara Angola dan mengawasi peralihan kembali kepada kekuasaan sipil. Setelah dilanda beberapa dasawarsa kudeta ketidakstabilan dan sekarang menjadi tempat utama pengiriman kokain dari Amerika Latin menuju Eropa, Guinea-Bissau menghadapi kudeta militer --yang menggulingkan pemerintah di mantan koloni Portugal tersebut pada 12 April. Seorang reporter Reuters di Bissau mengatakan polisi dan tentara Burkina Faso tiba di naik jet sipil dan tak bersenjata. Mereka telah mendirikan pangkalan di Cumere, 35 kilometer di sebelah timur-laut ibu kota Guinea-Bissau, Bissau. "Semua 70 prajurit dan paramiliter ini akan digelar untuk menemai negeri tersebut selama masa peralihan satu tahunnya," kata Ansumane Cisse, pejabat senior sipil dari Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) di Guinea-Bissau, kepada wartawan yang menyaksikan kedatangan tentara tersebut. Anggota militer Guinea-Bissau juga hadir di bandar udara tapi tak memberi komentar. Belum jelas kapan sisa tentara, yang dijadwalkan datang dari Nigeria, Senegal dan Togo akan tiba, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat. Pasukan ECOWAS dijadwalkan menggantikan misi Angola, yang telah berada di negeri itu selama sekitar satu tahun, tapi terlibat silang pendapat dengan perwira militer negeri tersebut. Sejak kudeta, penengahan oleh ECOWAS telah menghasilkan diambil-sumpahnya pemerintah sementara, perdana menteri dan pemerintah yang bertugas menangani masa peralihan satu tahun. (C003/A011) Editor: Ade Marboen COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan