Jumaat, 20 April 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Kapal Nelayan Terkatung, Kapal Pesiar Cuek

Posted: 20 Apr 2012 07:25 AM PDT

RIO HATO - Sebuah kapal nelayan Panama yang diisi oleh tiga orang awaknya, dikabarkan terkatung-katung di perairan Panama. Awak kapal ini sempat berharap diselamatkan oleh sebuah kapal pesiar, namun kapal pesiar itu justru tidak menyelamatkan mereka.


Tanpa ada cadangan makanan hanya ikan yang mereka tangkap dan beberapa galon air, ketiga nelayan ini terkatung-katung laut di laut selama 16 hari. Kerusakan mesin yang dialami kapal itu, menyebabkan para nelayan malang itu tidak dapat kembali ke rumah mereka.


Namun, Adrain Vasquez sadar dirinya melihat sebuah kapal besar mendekati mereka. Pemuda berusia 18 tahun itu pun langsung melambaikan jaket merah yang dikenakannya, untuk menarik perhatian mereka yang berada di kapal pesiar itu.


Hal serupa juga dilakukan oleh kapten kapal Elvis Oropeza Betancourt yang saat itu tengah sekarat, karena persedian bertahan untuknya hampir habis. "Kami merasa senang, karena kami kira kapal itu akan melakukan penyelamatan," ujar Vasquez, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/4/2012).


Kapal pesiar itu pada akhirnya tidak berhenti menyelamatkan ketiga nelayan itu. Vasquez pun baru berhasil diselamatkan oleh kapal lain, dua minggu setelah kapal pesiar tersebut lewat. Tetapi malang bagi kedua rekannya, mereka tewas karena tidak mampu bertahan.


"Tuhan tidak akan memaafkan mereka. Saya masih geram mengingat kejadian tersebut," ujarnya.


Sementara diyakini kapal pesiar yang membiarkan ketiga nelayan itu adalah kapal pesiar Star Princess. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan peneliti burung yang berada di dek kapal pesiar tersebut. Beberapa dari mereka melihat kapal yang digunakan oleh Vasquez dan temannya.


Princess Cruises yang menjadi operator kapal pesiar itu, langsung mengadakan penyelidikan tentang insiden ini. Sedangkan beberapa saksi yang melihat keberadaan kapal nelayan kecil itu, mengaku terus teringat nasib dari nelayan dari kapal nahas tersebut.

(faj)

Atasi Tantangan Global, RI-Norwegia Perkuat Kerja Sama

Posted: 20 Apr 2012 05:03 AM PDT

OSLO - Dalam kunjungan kerja singkat di Oslo, Norwegia, Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa, melakukan pertemuan dengan Menlu Norwegia Jonas Gahr Store dan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia Bard Vegar Solhjell. Pertemuan ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama kedua negara.


Selama kunjungan yang dilakukan pada 19 hingga 20 April 2012, Menlu juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Jens Stoltenberg dan melakukan pertemuan dengan Raja Harald V.


Dalam pertemuan dengan Menlu Jonas Gahr Store, kedua Negara menggarisbawahi kemitraan yang dibangun antara Indonesia dan Norwegia. Kemitraan ini mencerminkan komitmen kedua Negara untuk mengatasi berbagai tantangan global yang bersifat multidimensi pada tingkat bilateral.


Beberapa isu yang menonjol dalam kerja sama Indonesia dan Norwegia adalah di bidang Hak Asasi Manusia, demokrasi, lingkungan hidup khususnya sektor kehutanan, dan promosi moderasi dan sikap toleransi.


"Dialog HAM Indonesia dan Norwegia telah menjadi rujukan kerja sama antar Negara dalam membangun dialog dan kemitraan yang konstruktif untuk pemajuan HAM," ujar Menlu RI dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diperoleh okezone, Jumat (20/4/2012).


Kemajuan kerja sama REDD+ Indonesia dan Norwegia yang membahas mengenai sumber daya hutan, merupakan salah satu isu pokok dalam kunjungan Menlu RI ke Oslo. 


"Kemitraan Indonesia dan Norwegia dalam bidang REDD+, merupakan contoh nyata kolaborasi antara negara pemilik hutan tropis dan negara mitra, di saat tidak adanya kemajuan yang signifikan terkait komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim," imbuh Marty.


Kedua Menteri juga membahas upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara dan investasi kedua negara serta isu bilateral lainnya.


Dalam kaitan ini kedua Menlu menyepakati pembentukan Komisi Bersama Kedua negara untuk memonitor perkembangan implementasi kerja sama  di berbagai bidang.

Pada kesempatan tersebut, Kedua Menlu juga bertukar pandangan mengenai perkembangan isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. 

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan