Jumaat, 20 April 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Vertical Horizon konser di Bali

Posted: 20 Apr 2012 03:12 AM PDT

Kuta (ANTARA News) - Grup band alternatif rock asal Amerika Serikat, Vertical Horizon, berencana menggelar konser di Bali pada 3 Mei 2012.

"Konser bertajuk Vertical Horizon World Tour-Asia sengaja digelar di tempat terbatas dengan jumlah maksimal 1.000 penonton supaya pagelaran musik itu lebih akrab," kata Tommy Pratama, pendiri Original Production, promotor konser grup yang dijuluki "American Coldplay" itu, di Kuta, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengukur jumlah penggemar yang antusias dengan kehadiran band yang terdiri atas Matt Scannell (vokal dan gitar), Steve Fekete (gitar), N Ron LaVella (drum) dan Cedric LeMoyne (bass).

Selain di Bali, lanjut Tommy, konser dilaksanakan di dua kota besar lainnya, yakni Jakarta dan Makassar.

Nantinya Vertical Horizon akan tampil selama satu setengah jam membawakan lagu dari lima album yang telah dirilisnya sejak grup band itu berdiri.

"Kami juga berencana akan mendatangkan grup legenda lainnya yang mendunia, seperti Deep Purple ataupun Rolling Stone. Namun dengan konsep yang berbeda yakni dilengkapi dengan iringan orkestra," ujarnya.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Seniman bakar karya sebagai bentuk protes

Posted: 20 Apr 2012 02:39 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah karya seni di Italia akan dibakar sebagai aksi protes, karena kurangnya pendanaan untuk karya seni, sebagaimana diberitakan Reuters.

Direktur Casoria Contemporary Art Museum, Antonio Manfredi, berencana untuk membakar foto berjudul "The Great Circus of Humanity" hasil karya Filippos Tsitsopoulus.

Sebelumnya Manfredi telah menghancurkan dua lukisan dan telah memilih tiga karya seni lain dari museum yang memiliki sekitar 1.000 koleksi seni itu.

Manfredi yang merupakan seorang seniman itu dan telah menjadi direktur di museum tersebut selama tujuh tahun, berada dalam pengaruh mafia di timur laut daerah Napoli.

Dikabarkan, mafia tersebut membuat Manfreedi berjanji untuk membakar tiga karya seni setiap minggunya.

Museum di Italia sama sekali tidak mendapatkan pendanaan dari publik, selain itu masa resesi juga telah mengurangi sumber dana dari para donatur.

"Saya tidak tahu harus meminta siapa lagi untuk membantu masalah pendanaan ini," ujar Manfredi kepada Reuters.

Aksi Manfredi ini juga menuai banyak kontroversi.

"Pembakaran seni merupakan eksibisionisme remaja. Ini adalah parodi Neapolitan, di mana satu orang mengambil keuntungan dari krisis yang parah supaya dilihat masyarakat," ujar Achille Bonito Oliva, salah satu tokoh pemerhati seni Italia.
(M048)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan