Khamis, 1 Mac 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Presiden Myanmar: Kami Buka Jalan Demokrasi

Posted: 01 Mar 2012 05:03 AM PST

NAYPYITAW - Presiden Myanmar Thein Sein mengatakan, pemerintahannya akan bekerja keras dalam melakukan reformasi untuk meyakinkan berbagai pihak bahwa negaranya berkomitmen untuk menuju sebuah negara demokrasi.

"Ada lebih banyak langkah yang harus Kami ambil. Kami harus terus melanjutkan kerja keras Kami karena di luar sana ada banyak pihak yang skeptis dan curiga terhadap pemerintah Kami," ujar Presiden Myanmar Thein Sein di hadapan Parlemen menandai satu tahun jabatannya sebagai Presiden menggantikan Junta Militer seperti dikutip Associated Press Kamis, (1/3/2012).

Sejak kepemimpinan Thein Sein, telah terjadi perubahan secara dramatis di Myanmar yang mengejutkan banyak pihak. Beberapa di antaranya, Thein Sein melakukan pembebasan tahanan politik, menandatangani gencatan senjata dengan para pemberontak, menerapkan kebebasan pers serta membuka dialog dengan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi.

Ditambahkan Thein Sein perubahan yang lebih baik juga terjadi dalam bidang hukum, perekonomian dan pariwisata serta dalam peningkatan prasarana bagi warga miskin di negara itu.

"Di bawah pengawasan yang ketat dari seluruh dunia, Kami telah membuka jalan bagi sistem demokrasi di Myanmar. Demokrasi akan diperkuat jika semua orang dapat menyisihkan perbedaan dan bekerja bersama," imbuhnya.

AS dan Uni Eropa sendiri telah memuji perkembangan yang terjadi di Myanmar dalam satu tahun terakhir ini. Mereka pun mengatakan, akan mengamati dengan seksama proses pemilihan umum yang akan berlangsung di Myanmar pada April mendatang. Jika pemilu berjalan dengan lancar maka sanksi yang dijatuhkan terhadap Myanmar akan segera dicabut.

Namun menurut Human Rights Watch meskipun gerakan perubahan menuju reformasi dan beberapa gencatan senjata berhasil dicapai dengan pemberontak. Namun pihak militer masih kerap menyalahgunakan wewenang mereka terhadap warga sipil, termasuk di antaranya dalam melakukan kerja paksa dan kasus pelecehan seksual.(rhs)

Ramos Horta Kehilangan Dukungan

Posted: 01 Mar 2012 04:01 AM PST

DILI - Niat Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta untuk mencalonkan kembali sebagai presiden, mendapatkan pukulan telak. Ini disebabkan hilangnya dukungan dari partai besar terhadap Horta.


Partai CNRT yang dipimpin oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao, yang sebelumnya mendukung Horta pada Pemilu 2007 berbalik arah mendukung kandidat lain. CNRT justru mendukung mantan petinggi militer Taur Matan Ruak dalam pemilu 17 Maret mendatang.


"Mulai saat ini, dukungan politik resmi dari CNRT jatuh kepada Taur Matan Ruak. Ini sudah merupakan keputusan akhir kami," ucap Sekretaris Jenderal CNRT Dionisio Babo Soares seperti dikutip AFP, Kamis (1/3/2012).


Pemilu 17 Maret mendatang akan menjadi perlehatan pemilihan presiden yang kedua kalinya sejak Timor Leste merdeka 10 tahun lalu. Namun ada kekhawatiran apakah pemilu kali ini akan dipenuhi dengan kekerasan seperti halnya sebelumnya.


Pemilu 2012 tentunya akan menjadi uji coba sempurna bagi kesatuan Timor Leste. Pemerintahan koalisi yang saat ini masih dipimpin oleh Horta, sudah melakukan berbagai reformasi yang dibutuhkan usai kerusuhan pemilu 2007.


Tentunya para pemimpin negara yang masih muda tidak hanya penting bagi warganya, tetapi pemerintahan untuk menghadapi tantangan ke depan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penarikan pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan