Khamis, 9 Februari 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Jalan Satrio Ditutup Sejak 15 Februari

Posted: 09 Feb 2012 01:09 AM PST

JAKARTA - Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta mengumumkan bahwa mulai tanggal 15 Februari sampai dengan 15 Maret mendatang, sebagian Jalan Prof DR Satrio sisi Selatan kembali ditutup sementara.
 
Penutupan dilakukan selama pemasangan pile cap di depan Kedubes Sudan, terkait dengan pembangunan Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Jalan ditutup mulai dari pertigaan Jalan Denpasar Raya.
 
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta  Riza Hashim mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas bagi para pengguna kendaraan. Berikut pengaturan lalu lintas akibat penutupan jalan ini.
 
Bagi para pengguna jalan dari arah Mampang Prapatan, Jalan Letjen MT Haryono maupun Jalan Jendral Gatot Subroto dapat melalui beberapa jalan alternatif.
Berikut beberapa jalan alternatifnya :
 
Jalan HR Rasuna Said - Belok kiri - Jalan Denpasar Selatan - Belok kanan - Jalan Denpasar Raya - Belok kiri - Jalan Mega Kuningan - Lingkar Mega Kuningan - Jalan Prof. DR Satrio
 
Jalan HR Rasuna Said - Belok kiri - Jalan Besakih - Belok kanan - Jalan Denpasar Raya - Belok kiri - Jalan Mega Kuningan - Jalan Lingkar Mega Kuningan - Jalan Prof DR Satrio
 
Jalan HR Rasuna Said - Belok kiri - Jalan Gilimanuk - Lurus - Jalan Mega Kuningan - Jalan Lingkar Mega Kuningan - Jalan Prof DR Satrio
 
Sementara bagi pengguna jalan yang hendak menuju Jalan Prof DR Satrio yang akan berputar di atas putaran underpass akan diarahkan untuk melalui putaran Casablanca. Diimbau bagi para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.
 
Hashim juga mengatakan, untuk mempermudah para pengendara dalam melewati jalur alternatif, di beberapa titik sudah dipasang spanduk-spanduk pemberitahuan pengalihan arus lalu lintas tersebut.
 
"Ada beberapa spanduk sebagai media pemberitahuan bagi warga yang melintas di kawasan tersebut," tandasnya.

(abe)

Nazar, Nasir, Pengacara Rosa Atur Konspirasi Seret Anas?

Posted: 09 Feb 2012 12:36 AM PST

JAKARTA- Wamenkum HAM Denny Indrayana memergoki tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin yang berbincang dengan sepupunya Muhammad Nasir dan Djufri Taufik, mantan kuasa hukum Mindo Rosalina Manullang. Benarkah ketiganya akan membuat konspirasi dan strategi untuk menyeret Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka baru kasus wisma atlet?

Tudingan konspirasi itu pun langsung dibantah oleh pengacara Nazaruddin, Elza Syarif. Menurutnya, tak ada penyusunan konspirasi di Rutan Cipinang.

Selain membantah adanya konspirasi, Elza juga menganggap pertemuan Nasir dengan Nazar merupakan hal yang wajar karena mereka bersaudara dan tak perlu ada koordinasi dengan pihak pengacara kalau, dirinya ingin bertemu dengan kakak kandungnya sendiri.

"Enggak tahu saya (konspirasi). Kalau Nasir mah sudah sering. Enggak perlu koordinasi sama saya. Masa harus bilang juga, dia kan punya hak ada tali persaudaraan," ungkap Elza kepada wartawan di Tipikor, Kamis (9/2/2012).

Secara lantang, Elza membantah kalau sedang membangun kerja sama dengan Rosa. Pasalnya di setiap persidangan, pihak Nazar selalu bersitegang atau berbeda pendapat dengan apa yang disampaikan Rosa sebagai saksi.

"Saya juga tidak ada urusan dengan Rosa. Lihat sendiri kan di pegadilan kita selalu fight dengan dia," tegasnya.

Sebelumnya, Wamenkum HAM menyatakan memergoki Nazar, Nasir dan pengacara Rosa, Djufri di Rutan Cipinang. Ketiganya, diakui Denny tengah serius berdiskusi dan dilakukan diluar jam besuk tahanan karena sudah tengah malam.

"Tengah malam tadi saya sidak Rutan Cipinang, bertemu Nazarudin, Nasir, pengacara Rosa, sedang konsolidasi," jelas Denny.

Mendengar pernyataan dari Wamenkum HAM, yang menyatakan kalau bertemu dengan pengacara Rosa sebagai rencana konspirasi, Elza menyatakan kalau sebenarnya Djufri bukan lagi kuasa hukum Rosa, dan sangat keberatan dengan pernyataan tersebut.

"Djufrie itu bukan lawyernya Rosa lagi. Udah mantan. Tolong bilang kita protes keras omongannya," tandas Elza.
(ugo)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan