Republika Online |
Tai Chi Bisa Membantu Penderita Parkinson Berjalan Posted: 09 Feb 2012 11:04 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, Melakukan tai chi dalam waktu satu jam saja seminggu dua kali, ternyata efektif dan manfaatnya besar sekali bagi penderita parkinson. Latihan pernafasan yang teratur, lambat, terukur, dan lembut bisa meningkatkan keseimbangan dan membuat kaki mantap ketika berjalan. Otomatis, cara berjalan penderita parkinson ini bisa teratur lagi. Orang dengan penyakit Parkinson sering menderita kaki gemetar dan otot kaku yang membuat semakin sulit bergerak. Namun kini, para ilmuwan telah membuktikan bahwa latihan seni beladiri kuno dari Cina, yaitu tai chi, bisa membantu mereka. Tim dari Oregon Research Institute meneliti 200 pasien parkinson yang melakukan sesi tai chi, dari pemanasan, pelatihan, hingga peregangan. Mereka yang mengikuti sesi tai chi ini, bisa mendapatkan keseimbangan dan keteraturan panjang langkah-langkahnya saat berjalan. Salah satu penelitinya, Fuzhong Li, menyatakan bahwa tai chi memang bagus untuk terapi fisik, dalam mengatasi masalah klinis seperti parkinson. "Perbaikan dalam keseimbangan dan gaya berjalan yang melakukan tai chi sudah terlihat," ujarnya seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (9/2). Parkinson adalah gangguan motor sistem progresif yang mempengaruhi lebih dari 120.000 orang di Inggris dan sekitar satu juta di AS. Gejalanya biasa muncul pada orang di atas usia 50, yaitu tubuh gemetar, kekakuan dan kehilangan keseimbangan. Tai chi memerlukan latihan teratur teknik pernapasan dan relaksasi untuk menenangkan pikiran, dikombinasikan dengan gerakan lambat dan lembut. Dengan keteraturan yang dilakukan saat tai chi, bisa menjadi terapi bagi para penderita parkinson. |
Ingin Cepat Langsing? Makanlah Coklat di Pagi Hari Posted: 09 Feb 2012 10:03 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, Saat orang ingin menurunkan berat badan, seringkali menempuh cara diet dengan menghindari makanan manis dan karbohidrat yang berat, seperti kue coklat misalnya. Namun penelitian ternyata membuktikan bahwa ketika pagi hari kita makan makanan seperti coklat, justru lebih efektif dalam menurunkan berat badan. Penelitian dari tim Tel Aviv University, membuat penelitian pada 193 orang dewasa yang mengalami obesitas dan tidak menderita diabetes mellitus. Semua responden ini dibagi dua, satu kelompok menjalankan diet penuh minim karbohidrat dan pagi harinya pun hanya makan buah sedikit saja. Kelompok kedua, justru saat makan paginya banyak menu karbohidrat berat dan makanan manis seperti kue coklat. Hasilnya, setelah dipantau selama 32 minggu, justru kelompok yang banyak mengonsumsi coklat di pagi harilah yang berat badannya turun lebih banyak. Mengapa? Menurut salah satu tim penelitinya, Profesor Daniela Jakubowicz, makan kue coklat sebagai bagian dari sarapan 600 kalori seimbang, yang juga termasuk protein dan karbohidrat, bisa menjaga metabolisme tubuh dan bekerja di luar ekstra kalori seharian kemudian. Karena kebutuhan kalori sudah banyak terpenuhi saat pagi hari, maka di waktu lain dalam sehari tersebut, misalnya siang atau sore hari, kita tidak membutuhkan kalori yang berat lagi. "Tidak ada rasa ingin makan coklat lain saat siang harinya," ujarnya seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (9/2). Sebaliknya, jika melakukan diet dengan meminimalisir kalori saat pagi hari, tidak akan terlalu efektif menurunkan berat badan. Karena di saat siang atau sore harinya, nanti mesti akan kucing-kucingan untuk mencari cemilan berat penuh kalori seperti coklat. Makan coklat di pagi hari juga bisa mempertahankan berat badan ideal dalam waktu lama. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan