KOMPAS.com - Regional |
Warga Marind Jangan Jual Tanah Ulayat Posted: 12 Dec 2011 08:52 AM PST Bujuk Rayu Investor Warga Marind Jangan Jual Tanah Ulayat Erwin Edhi Prasetyo | Agus Mulyadi | Senin, 12 Desember 2011 | 16:52 WIB Kompas/Eddy Hasby Ilustrasi: Lukas Leptumun, warga Serapuh, Merauke bersama rusa peliharaannya, Jumat (8/4/2011). TERKAIT: MERAUKE, KOMPAS.com - Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengingatkan warga suku Marind di Merauke tidak mudah tergoda bujuk rayu para investor untuk menjual tanah ulayat. Ia meminta dengan tegas agar warga Marind jangan menjual tanah ulayat. "Jangan jual tanah. Kalau ada investor datang, kasih tahu saya, nanti saya kasih jalan terbaik," kata Romanus Mbaraka di depan warga Distrik Kaptel, Merauke, Senin (12/12/2011). Ia mengingatkan, bila ada investor datang ke kampung untuk membeli tanah ulayat, warga harus segera melapor kepada pihak distrik. Kepala distrik selanjutnya harus melapor kepada dia atau Pemkab Merauke. Romanus menuturkan, investor biasanya melalui seseorang datang merayu salah satu warga untuk menjual tanah ulayat dengan harga murah. Setelah uang diterima kemudian akan memicu pertengkaran antarwarga, karena tidak menerima bagian atau ternyata tanah yang dijual tersebut telah melampui batas kepemilikan."Hati-hati, jangan terima orang sembarang," ujarnya. Ia mengingatkan, investor-investor besar akan membuka hutan adat untuk lahan perkebunan dan lahan hutan tanaman industri. Akibatnya, binatang buruan warga seperti rusa dan babi akan hilang, sehingga warga Marind akan kehilangan sumber makanan. Karena itu, warga Marind diingatkan tidak mudah tergiur uang tawaran dari investor. Berdasarkan data Pemkab Merauke, sebanyak 48 investor telah mendapat izin lokasi untuk membuka perkebunan melalui program Merauke Integrated Food and Energy Estate.
|
Pemkot Tegal Serahkan Bantuan Kepada 130 Lebe Posted: 12 Dec 2011 08:41 AM PST Pemkot Tegal Serahkan Bantuan Kepada 130 Lebe Siwi Nurbiajanti | Robert Adhi Ksp | Senin, 12 Desember 2011 | 16:41 WIB TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah menyerahkan bantuan operasional kepada sekitar 130 modin atau lebe, yang bertugas di 27 wilayah kelurahan di Kota Tegal, Senin (12/12/2011). Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya di Pendopo Ki Gede Sebayu tersebut merupakan bantuan operasional semester kedua. Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Pemkot Tegal, Roes Prasodjo dalam laporannya mengatakan, nilai bantuan yang diserahkan sebesar Rp 200 per bulan. Pencairan bantuan dilaksanakan setiap semester atau setiap enam bulan sekali. Pemberian bantuan operasional, lanjutnya, dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan para modin, serta meningkatkan peran modin di masyarakat. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan