Isnin, 12 Disember 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Jamkesda Garut Rp5 miliar, idealnya Rp21 miliar

Posted: 12 Dec 2011 06:52 AM PST

Seorang karyawan RSUD Dr Selamet Garut (tengah), diamankan rekannya ketika berunjuk rasa di depan RSUD setempat, Jalan Rumah Sakit, Garut kota, Jawa Barat, Jumat (25/11). Puluhan karyawan yang melakukan unjuk rasa tersebut menuntut kesejahteraan dan meminta pembayaran tunjangan Jamkesmas yang belum dibayar selama setahun. (FOTO ANTARA/Feri Purnama)

Kita hanya mampu anggarkan Jamkesda tahun 2012 sebesar Rp5 miliar untuk pembayaran utang dan operasional.

Berita Terkait

Garut (ANTARA News) - Dalam rapat paripurna yang membahas RAPBD 2012, di gedung DPRD Garut, Senin, ditetapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menganggarkan dana Rp5 miliar untuk program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) periode tahun 2012 dan utang Jamkesda tahun 2011.

Namun demikian, sejumlah fraksi menilai nilai tersebut masihlah kecil. Angka yang disebut-sebut ideal untuk membiayai kebutuhan dana pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di RSUD Garut adalah Rp21 miliar.

Terkait dengan kritik tersebut, Bupati Garut Aceng HM Fikri mengaku Pemkab Garut belum mampu membiayai Jamkesda lebih dari Rp5 miliar.

"Kita hanya mampu anggarkan Jamkesda tahun 2012 sebesar Rp5 miliar untuk pembayaran utang dan operasional," kata Bupati Aceng.

Masih menurut Aceng, anggaran Pemkab Garut saat ini diberatkan oleh pos belanja pegawai setelah adanya kebijakan pemerintah tentang kenaikan gaji pegawai negeri. Dampak kenaikan gaji PNS ini salah satunya adalah pemangkasan untuk pos-pos lain.

Saat ini, Pemkab Garut masih berhutang kepada RSUD Garut, dan Bupati Aceng mengaku pihaknya tetap berusaha keras untuk melunasi walaupun tidak bisa menyebut kapan tepatnya utang tersebut dibayarkan.

"Kita bukannya tidak ada niat melunasi utang Jamkesda, tapi karena kemampuan anggaran kita yang sangat terbatas... Yang penting kita komitmen untuk tetap menganggarkan pelayanan Jamkesda tiap tahunnya," jelas Aceng.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Jamsostek Aceh perkuat program pemeliharaan kesehatan

Posted: 12 Dec 2011 06:14 AM PST

Banda Aceh (ANTARA News) - PT Jamsostek (Persero) Banda Aceh memberikan sosialisasi tentang program jaminan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh perusahaan guna memberikan perlindungan dasar dan pelayanan yang lebih baik kepada tenaga kerja.

"Ada 100 perusahaan dari Kota Banda Aceh, kabupaten Aceh Besar, Sabang, Pidie, dan Pidie Jaya yang ikut dalam kegiatan sosialisasi program jaminan pemeliharaan kesehatan kali ini," kata Kepala Cabang PT Jamsostek Banda Aceh Irwan Ibrahim di Banda Aceh, Kamis.

Didampingi Kepala Bidang Pemasaran PT Jamsostek Banda Aceh Budi Pramono, ia mengatakan setiap peserta jaminan pemeliharaan kesehatan tersebut akan mendapatkan pelayanan yang optimal dan menyeluruh.

Selain itu dengan jaminan pemeliharaan kesehatan dari PT Jamsostek, peserta yang berusia di atas 40 tahun akan mendapat manfaat tambahan seperti pemberian bantuan terhadap tindakan medical check up (MCU).

Peserta lainnya juga mendapat bantuan untuk hemodialisa (cuci darah), operasi jantung, pengobatan kanker, hingga HIV/AIDS.

"Jaminan tersebut diberikan kepada tenaga kerja dan anggota keluarganya tanpa menambah iuran yang sudah berjalan," katanya.

Irwan Ibrahim juga menyebutkan manfaat lain dari program jaminan pemeliharaan kesehatan itu para tenaga kerja akan mendapat bantuan uang pemakaman.

Menurutnya, jaminan pemeliharaan kesehatan merupakan salah satu program Jamsostek untuk membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan secara efektif dan efisien.

Setiap tenaga kerja yang telah mengikuti program JPK akan diberikan KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Manfaat program tersebut bagi perusahaan tentu akan memiliki tenaga kerja yang sehat dan produktif.

(KR-IRW)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan