Rabu, 26 Oktober 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Pelajari Karakter Pria lewat Sepatunya

Posted: 26 Oct 2011 06:14 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Pelajari Karakter Pria lewat Sepatunya
Rabu, 26 Oktober 2011 - 20:14 wib

Fitri Yulianti - Okezone

WANITA menyukai sepatu, bahkan punya sepatu untuk setiap suasana hati dan kesempatan. Ternyata, ini bisa dijadikan alat mengukur karakter pria.

Wanita tidak berpikir panjang ketika membeli empat pasang sepatu hitam dalam satu kali berbelanja. Dalam pikiran banyak wanita, semua sepatu tersebut berbeda, meskipun warnanya sama.

Wanita memahami makna ketika teman-temannya memakai sepatu datar atau warna merah menyilaukan. Wanita bisa mengukur persaingan kantor dengan hanya melirik alas kaki rekan kerja mereka. Jadi, mengapa kita tidak melakukan hal yang sama ketika mencari pasangan?

Simak beberapa rumus menebak kepribadian pria lewat sepatu dipakainya, seperti diulas Betty Confidential.

Sepatu kets

Jika seorang pria kerap terlihat memakai sepatu atletik, bisa jadi ia seorang atlet atau pelatih olahraga. Bila hanya sesekali, mungkin ia hanya menutupi bau kakinya yang sangat menyengat.

Sepatu pantofel

Dia seorang pria yang pekerjaannya berhubungan dengan bidang finansial, keuangan, perbankan, atau asuransi. Jika kekasih Anda kerap mengenakan sepatu ini, dia tergolong orang yang sangat serius.

Jika ia memakai sepatu ini dengan celana jins, kemungkinannya bisa karena dia tidak tahu padanan busana yang pas atau atau karena ia pria yang bisa menempatkan diri antara suasana formal dan santai.

Sepatu boats

Anda sedang berhadapan dengan orang yang rapi. Orang rapi memiliki senyum yang besar. Mereka menarik, tapi biasanya kerap mengenakan busanya yang agak menggelikan. Mereka tidak membawa banyak uang, lebih memilih untuk meminjam sesuatu ke teman-temannya.

Sepatu bot

Jika dia seorang koboi yang bekerja di peternakan, memakai sepatu bot tentu keren. Jika dia seorang penyanyi country, dia juga keren. Namun jika ia bekerja di sebuah perusahaan asuransi dan memakai sepatu bot, kemungkinan ia pria yang sikapnya masih kekanak-kanakan.

Sepatu trendi

Dia tahu nama-nama desainer sepatu lebih dari yang Anda ketahui. Saat ada tren sepatu terbaru, dia yang pertama membelinya. Sepatunya akan selalu terlihat lebih bagus dari milik Anda, juga pakaiannya. Apartemennya cenderung rapi dan dia membersihkannya sendiri. Sepertinya, dia gay.

(ftr) Full content generated by Get Full RSS.

Zainal Songket Sukses Kenalkan Songket 25 Tahun

Posted: 26 Oct 2011 05:07 AM PDT

Lifestyle » Trend and Fashion » Zainal Songket Sukses Kenalkan Songket 25 Tahun
Rabu, 26 Oktober 2011 - 19:07 wib

Lastri Marselina - Okezone

ZAINAL SONGKET dikenal sebagai sosok yang paling berjasa mengenalkan songket di mata dunia. Pasalnya, desainer yang konsisten memperkenalkan songket ke kancah internasional selama 25 tahun.

Sayang, tidak ada regenerasi di bidang ini. Belum adanya sosok desainer yang mengkhususkan songket sebagai penggantinya, membuat Zainal amat menyayangkan kondisi tersebut.

"Kalau saya mati, belum ada pengganti desainer khusus songket. Saya sudah pernah mengajari karyawan, anak bahkan keponakan, jawaban mereka,'pusing atau susah'. Sebab anak muda zaman sekarang kurang mau bekerja keras," kata Zainal sebelum pergelaran busana "Pameran Bazaar dan Pagelaran Busana" di Atrium Lantai 3 FX Plaza, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

Tampaknya regenerasi tersebut belum bisa terjadi dalam waktu dekat, sebab kaum muda lebih senang mendesain sesuatu yang simpel.

"Kesulitan yang jadi masalah menurut mereka bagaimana menciptakan dan mempopulerkan motif. Lagi-lagi 'brand' saya yang diandalkan untuk urusan songket," tegas Zainal.

Keistimewaan motif Zainal Songket ialah memadukan motif lokal dengan internasional sehingga menjadi karya yang istimewa.

"Misalkan motif bunga tulip khas Belanda, saya padukan dengan bunga matahari milik Indonesia. Atau motif bunga raflesia khas Bengkulu saya kombinasikan dengan motif Palembang," tutup pria yang berencana menyelenggakaran peragaan busana tunggal di Museum Tekstil Desember 2011.

(nsa) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan