Rabu, 26 Oktober 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Putin kecam tayangan perlihatkan kematian Gaddafi

Posted: 26 Oct 2011 07:47 PM PDT

PM Rusia Vladimir Putin (REUTERS/Jason Lee)

Berita Terkait

Video

Moskow (ANTARA News) - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengecam cara media dunia meliput kematian pemimpin Libya yang digulingkan Muammar Gaddafi.

"Hampir seluruh keluarga Gaddafi dibunuh. Mayatnya ditunjukkan pada semua saluran TV dunia. Itu tak mungkin untuk melihatnya tanpa muak," kata Putin pada pertemuan dewan koordinasi Front Seluruh Masyarakat Rusia.

Gaddafi, yang memerintah Libya selama 42 tahun, meninggal tak lama setelah ditangkap hidup-hidup oleh para pejuang Dewan Transisi Nasional (NTC) di dekat kota asalnya, Sirte, pada pekan lalu.

Putin mengatakan kepada wartawan seharusnya mereka menyadari apa yang telah mereka lakukan ketika mereka menunjukkan rekaman-rekaman tersebut.

"Di dalam komunitas mereka, orang harus menyadari apa yang mereka lakukan dan memikul tanggung jawab moral," katanya.
(H-AK)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Dubes AS untuk Suriah diperkirakan kembali ke Damaskus 24 November

Posted: 26 Oct 2011 06:58 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengatakan, Rabu, negara itu mengharapkan duta besarnya untuk Suriah, yang pulang karena ancaman terhadap keselamatannya, dapat kembali ke Damaskus pada hari libur Thanksgiving AS 24 November.

Dubes AS Robert Ford telah membuat marah Suriah dengan dukungannya yang mencolok pada demonstran yang berusaha untuk mengakhiri 41 tahun pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan ayahnya, Hafez al-Assad.

Para pendukung Bashar al-Assad telah menyerang konvoi diplomatik kedubes AS dan Ford dalam beberapa bulan belakangan ini.

Deplu AS memulangkan Ford ke Washington pada Sabtu lalu "sebagai akibat dari ancaman yang dapat dipercaya terhadap keselamatan dirinya di Suriah".

Juru bicara deplu Victoria Nuland mengatakan Ford telah membeli seekor kalkun Thanksgiving dan mengharapkan untuk membaginya dengan stafnya di Damaskus pada hari libur AS itu.

Pemerintah Assad telah berusaha untuk menumpas demonstrasi yang sudah berlangsung tujuh bulan terhadap pemerintahnya, dimana PBB mengatakan 3.000 orang telah tewas.

Pemerintah Suriah sebaliknya mengatakan mereka memerangi "kelompok teroris bersenjata", dan menyalahkan kerusuhan di negara itu pada kelompok tersebut, yang mereka katakan telah menewaskan 1.100 tentara dan polisi. (S008)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan