KOMPAS.com - Nasional |
Pelunasan Ongkos Haji Diperpanjang Posted: 26 Aug 2011 05:13 PM PDT Ibadah Haji Pelunasan Ongkos Haji Diperpanjang Mohamad Bakir | Agus Mulyadi | Sabtu, 27 Agustus 2011 | 00:13 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama Zainal Abidin Supi mengatakan, Kementerian Agama memperpanjang masa pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) hingga 9 September 2011. Perpanjangan ini dilakukan mengingat hingga batas akhir pelunasan, Jumat (26/8/2011), calon anggota jemaah haji yang melunasi BPIH baru 199.166 orang, jauh di bawah kuota 230.000 orang. "Perpanjangan ini diberikan agar kuota dapat terpenuhi. Pelunasan dapat dilakukan di semua bank tempat penyetoran BPIH mulai tanggal 6 September hingga 9 September," ujarnya di Jakarta. Sampai hari terakhir, Jumat, dari total 199.166 calon yang sudah melunasi BPIH, 182.424 orang untuk jemaah biasa, sedangkan 16.740 adalah anggota jemaah dengan BPIH Khusus atau yang biasa dikenal dengan ONH Plus. |
Beda Hari Lebaran, Masyarakat Diharap Rukun Posted: 26 Aug 2011 03:27 PM PDT Beda Hari Lebaran, Masyarakat Diharap Rukun Ilham Khoiri | Robert Adhi Ksp | Jumat, 26 Agustus 2011 | 22:27 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Diperkirakan hari Lebaran tahun 1 Syawal 1432 Hijriah atau tahun 2011 ini akan berbeda antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Meski demikian, umat Muslim di Indonesia diharapkan tetap saling menghargai satu sama lain dan mengutamakan persaudaraan. Imbauan itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H Amidhan, di kantor MUI, Jakarta, Jumat (26/8/2011) sore. Sebagaimana diberitakan, Idul Fitri tahun 2011 ini diperkirakan akan ada perbedaan hari. Muhammadiyah, yang berpatokan pada hisab (perhitungan), telah memutuskan hari raya akan jatuh pada Selasa (30/8/2011). Sementara Nahdlatul Ulama masih menunggu rukyat (penglihatan) terhadap bulan, dan bisa jadi hari rayanya jatuh pada Rabu (31/8/2011). Amidhan mengungkapkan, perbedaan hari Lebaran itu diperkirakan hampir pasti terjadi pada tahun 2011 ini. Peristiwa semacam itu kerap terjadi di Indonesia sejak lama. Hal itu terutama karena perbedaan pendapat antarorganisasi Islam. Satu organisasi menentukan hari raya berdasar hisab (perhitungan), sedangkan organisasi lain lebih mengandalkan rukyat (penglihatan langsung). Untuk menjembatani perbedaan itu, Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama bersama MUI dan organisasi Islam bakal menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1432 Hijriah pada Senin (29/8/2011) nanti. Diharapkan, masyarakat Muslim dapat mengikuti hasil sidang itu. Meski begitu, jikapun akhirnya tetap terjadi perbedaan pendapat soal penentuan hari raya, masing-masing kelompok diharapkan bisa saling menghormati. "Silakan menjalankan Lebaran sesuai keyakinan masing-masing. Yang penting, harus saling menghargai dengan mengedepankan semangat persaudaraan. Jangan sampai perbedaan hari raya dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu untuk memicu konflik," katanya. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan