Ahad, 24 Julai 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Kapolsek Warga Rebutan Lahan

Posted: 24 Jul 2011 07:53 AM PDT

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Pembongkaran paksa sebuah lahan seluas 50 x 30 meter di Kelurahan Pekkabata, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, nyaris memicu bentrok antara warga dan kelompok preman, Minggu (24/07/2011) siang.

Kapolsek polewali, AKP I Wayan Sudia mengklaim lokasi sengketa sebagai miliknya, berdasarkan surat sertifikat dari Dinas Pertanahan setempat. Sementara aco berkeras lahan itu hak miliknya sesuai putusan mahkamah agung

Keributan terjadi ketika Aco Alimuddin yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan itu tidak terima rumah yang baru seminggu dibangun di lahan itu dibongkar oleh sejumlah preman. Aco dan sejumlah kerabatnya mencoba menghentikan pembongkaran dan mengusir preman yang berjumlah puluhan itu.

Beruntung warga dan polisi berhasil mencegat keluarga Aco sehingga bentrokan fisik bisa dihindari. Keluarga Aco beberapa kali berusaha menerobos petugas untuk menghentikan pembongkaran. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian menghentikan pembongkaran.

Sengketa lahan itu melibatkan Aco Alimuddin dengan Kapolsek Polewali AKP I Wayan Sudia, dan perselisihan itu sudah berlangsung selama belasan tahun.

Kapolsek Polewali AKP I Wayan Sudia mengklaim lokasi sengketa sebagai miliknya berdasarkan surat sertifikat dari dinas pertanahan setempat. Sementara itu, Aco berkeras lahan itu miliknya sesuai putusan Mahkamah Agung yang sudah berkekuatan hukum tetap.

Aco menilai, dengan turunnya putusan MA yang menyatakan lahan itu sebagai miliknya, sertifikat yang dipegang I Wayan Sudia batal demi hukum karena sertifikat tanah tersebut dibuat saat kedua belah pihak sedang bersengketa di pengadilan.

"Kan sudah jelas, Kapolsek I Wayan hanya mengantongi sertifikat yang sudah dibatalkan pengadilan, sementara saya mengantongi putusan MA yang sudah inkracht. Salah satu isinya adalah membatalkan segala surat kepemilikan selama dalam perkara karena dinyatakan tidak sah," ujar Aco Alimuddin.

Lokasi seluas 50 x 30 meter di Jalan Baru Polewali Mandar kini diberi garis polisi. Kepolisian melarang aktivitas apa pun dari kedua belah pihak dilakukan di situ.

Wakapolres Polewali Mandar Kompol Dodit menyatakan, keputusan itu diambil untuk menghindari bentrokan kedua belah pihak dan menunggu proses hukum atas laporan kubu Aco. Sebelumnya Aco melaporkan kubu I Wayan Sudia telah menyerobot lahan karena membongkar pagar yang dibangun kubu Aco.

"Untuk sementara lokasi di police line, sambil menunggu proses hukum lain atas laporan yang diajukan kubu Aco ke polisi," ujar Kompol Dodit.

Hingga kini, puing-puing bangunan, seperti dinding lantai dan atap seng yang telah dibongkar paksa, masih berserakan di sekitar lokasi. Kedua kubu juga masih berada di lokasi, sementara polisi bersiaga untuk mencegah bentrokan di antara mereka.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Gabah dan Beras Sama-sama Naik

Posted: 24 Jul 2011 06:45 AM PDT

Gabah dan Beras Sama-sama Naik

K9-11 | Kistyarini | Minggu, 24 Juli 2011 | 13:45 WIB

KENDAL KOMPAS.com - Kenaikan harga beras di pasar-pasar di Kendal Jawa Tengah, juga diikuti dengan kenaikan harga gabah. Dari Rp 310.000 per kuintal menjadi menjadi Rp 380.000.

Senang sih harga gabah naik. Tetapi kalau semua kebutuhan pokok juga naik, tetap saja susah

Seorang petani padi dari Kaliwungu Selatan Kendal, Sulastri (44), mengatakan kenaikan harga gabah terjadi sejak musim panen ini. "Saya senang, karena panen kali ini hasilnya cukup baik," kata Sulastri, Minggu (24/7/2011).

Meskipun harga gabah naik, Sulastri berharap harga beras tidak terus naik. Pasalnya, banyak masyarakat miskin yang tidak kuat membelinya.

Senada dengan Sulastri, Kariman (50), petani asal Kendal, juga mengaku senang dengan naiknya harga gabah. Pasalnya, dengan naiknya harga gabah, kebutuhnnya sehari-hari saat garap sawah, bisa tertutup. Sehingga sisanya bias untuk cadangan makan.

"Senang sih harga gabah naik. Tetapi kalau semua kebutuhan pokok juga naik, tetap saja susah," kata Kariman.

Ia mengaku lebih senang, bila harga gabah tidak naik, tetapi kebutuhan yang lain juga tidak naik. Seperti harga sembako dan pupuk.

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan