KOMPAS.com - Internasional |
Inilah Sosok Korban Skandal Strauss-Khan Posted: 25 Jul 2011 04:04 AM PDT NEW YORK, KOMPAS.com - Pelayan hotel yang menuduh mantan direktur pelaksana IMF, Dominique Strauss-Kahn, telah mencoba untuk memerkosanya di sebuah kamar hotel di New York City akhirnya muncul ke publik di sebuah wawancara eksklusif dengan ABC News. "Saya menginginkan keadilan. Saya ingin dia dipenjara," kata Nafissatou Diallo kepada Robin Roberts dari ABC dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan dalam acara "Good Morning America" dan and "World News with Diane Sawyer" pada hari Senin waktu AS dan dalam acara "Nightline" pada hari Selasa. "Saya ingin dia tahu bahwa ada sejumlah tempat di mana Anda tidak dapat menggunakan uang Anda, Anda tidak dapat menggunakan pengaruh Anda ketika Anda melakukan sesuatu seperti ini," kata perempuan itu dalam wawancara tersebut sebagaimana dikutip abcnews.go.com, Senin (25/7/2011). Strauss-Kahn mungkin tidak akan masuk penjara. Jaksa Distrik Manhattan, Cy Vance, sedang mempertimbangkan apakah akan membatalkan kasus itu di tengah "keprihatinan" soal keraguan akan kredibilitas Diallo. Menurut abcnews.go.com, tidak ada pembatasan dalam wawancara tersebut dan Diallo ditanya tentang kasus yang menyebabkan jaksa harus "menilai kembali kekuatan kasus tersebut." Diallo mengakui "sejumlah kesalahan," tetapi dia juga mengatakan, mereka seharusnya tidak menghalangi kantor Vance untuk melanjutkan kasus tersebut. "Tuhan saksi saya, saya mengatakan yang sebenarnya. Dari hati saya. Tuhan tahu itu. Dan dia (Strauss-Khan) tahu itu," katanya. Tuduhan perempuan itu, bahwa Strauss-Kahn telah menyerangnya di kamar 2806 di Hotel Sofitel, New York, telah membuat runyam situasi politik Perancis dan salah satu lembaga perbankan dunia yang paling terkemuka. Dalam wawancara tersebut, dia mengisahkan saat-saat dugaan serangan terjadi, bahkan pada satu kesempatan dia berlutut di lantai untuk menggambarkan bagaimana Strauss-Kahn mencoba untuk memaksa dirinya melakukan hubungan seks. "Saya tidak pernah ingin menjadi sorotan tapi saya tidak punya pilihan," kata Diallo kepada ABC News. "Sekarang, saya harus tampil di depan umum. Saya harus, demi diri saya sendiri. Saya harus mengatakan yang sebenarnya." Para pengacara Strauss-Kahn secara tegas menyangkal bahwa klien mereka telah terjadi melakukan tindak kejahatan. Mereka mengatakan, apa yang terjadi di dalam kamar hotel itu adalah tindakan suka sama suka dan, dalam sebuah pernyataan, mereka menyebut wawancara Diallo sebagai sebuah "sirkus yang tak layak". "Tujuannya jelas untuk mengobarkan opini publik terhadap terdakwa dalam sebuah kasus pidana yang ditunda," tulis William Taylor dan Benjamin Brafman dalam sebuah pernyataan. Sementara Kantor Jaksa Distrik Manhattan menolak untuk mengomentari wawancara tersebut. "Itu sebuah kasus kriminal yang ditunda," kata Erin Duggan, jurubicara kantor jaksa distrik itu. "Demi melindungi integritas sistem peradilan pidana, hak-hak korban, dan hak-hak terdakwa, kami tidak akan membahas fakta-fakta atau bukti dari sesuatu yang sedang dalam penyelidikan." Wawancara tersebut berlangsung di kantor pengacara Diallo, Kenneth Thompson, di Manhanttan. Thompson mengatakan kepada ABC News bahwa dia berencana untuk mengajukan gugatan perdata terhadap Strauss-Kahn atas nama kliennya. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Fukushima Diguncang Gempa 6,2 SR Posted: 25 Jul 2011 02:04 AM PDT Fukushima Diguncang Gempa 6,2 SR Egidius Patnistik | Senin, 25 Juli 2011 | 09:04 WIB TOKYO, KOMPAS.com —Gempa dengan kekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Prefektur Fukushima, Jepang timur laut, dan wilayah sekitarnya, Senin (25/7/2011) dini hari, kata Badan Meteorologi Jepang. Gempa yang terjadi pukul 03.51 waktu setempat (atau 05.51 WIB) itu berpusat sekitar 40 kilometer di bawah permukaan laut di lepas pantai Fukushima. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan harta benda, dan tak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, demikian laporan kantor berita Xinhua. Guncangan, menurut Xinhua, juga terasa di ibu kota Jepang, Tokyo, yang berjarak sekitar 240 kilometer dari prefektur itu. Belum ada laporan dari operator pembangkit listrik tenaga nuklir yang lumpuh, Fukushima No 1, mengenai kondisi yang tak biasa akibat gempa tersebut, demikian laporan kantor berita itu. Sumber : Ant, Xinhua, Oana |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan