Sabtu, 16 Julai 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Meledaknya Kapal Patroli Murni Kecelakaan

Posted: 16 Jul 2011 06:08 AM PDT

Jenazah korban kecelakaan kapal patroli Bea Cukai setelah diserahkan kepada keluarga di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Medan, Sumut, Sabtu (16/7). (FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi)

Berita Terkait

Video

Medan (ANTARA News) - Meledaknya kapal Patroli Bea dan Cukai 1501 di perairan pesisir timur Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Jumat malam (16/7), menurut Ditjen Bea dan Cukai murni kecelakaan.

Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Guswandoro, hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa insiden itu berawal ketika tim patroli menyalakan genset, tiba-tiba genset meledak dan membakar kapal hingga menewaskan tujuh tim patroli.

Ia juga menyatakan bahwa sampai saat ini tidak ditemukan unsur sabotase atau pun kesengajaan atas kejadian tersebut. Posisi kapal meledak satu mil lepas Pantai Cermin dan ketika tengah berpatroli rutin.

"Sampai saat ini tidak ada unsur, masih murni kecelakaan dan semua korban sudah ditemukan," kata Agung usai menjenguk jenazah korban di Ruang Instalasi Jenazah rumah sakit Pingardi Medan, Sabtu.

Tujuh orang tim patroli tewas dalam kecelakaan kapal itu, sementara dua orang, Zulbasrin dan Susanto, selamat.

Saat ini keduanya mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Columbia Asia. Disinggung soal kondisi keduanya Agung mengatakan keduanya sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Sudah kita kunjungi juga korban yang selamat di RS Columbia tadi dan sudah diajak komunikasi. Lukanya masih dalam perawatan, soal operasi belum tahu kapan karena katannya luka eksternal," katanya.

Sementara ditanyai jaminan yang diberikan Bea dan Cukai kepada keluarga korban, ia memastikan, hal itu sudah menjadi prosedur di pemerintahan apabila karyawan gugur akan ada penghargaan yang diberikan seperti kenaikan pangkat satu tingkat diatas saat ini.

"Itu sudah ada protapnya dan soal santunan sudah kita pikirkan, sedang kita urus," katanya.

Sementara itu, Kepala instalasi jenazah RSUD dr. Pirngadi Medan, dr Surjit Singh, mengatakan bahwa para korban tewas menderita luka bakar berat dan karena tenggelam.

Ketujuh korban yang meninggal dalam peristiwa naas tersebut adalah Sukamto, Ahmad yani, Iwan Noto, dan James Sipahutar, Candra Meksi, Jhon Purba, dan Kurniawan.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kecelakaan di Tol Cipularang, Tiga Tewas

Posted: 16 Jul 2011 05:51 AM PDT

Purwakarta (ANTARA News) - Tiga orang tewas di lokasi kejadian ketika sebuah mobil box menabrak sebuah truk Fuso di Jalan Tol Cipularang km 98 di daerah Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu subuh.

Polisi mengatakan, kecelakaan diduga karena supir mobil box D8612XC, Toto Sudradjat (25), mengantuk sehingga menabrak sebuah mobil truk Fuso di depannya yang tengah membelok menuju rest area.

Toto Sudradjat dan dua rekannya Agus serta Daslia, warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat tewas di lokasi kecelakaan.

Mobil bermuatan sayuran yang dikemudikan Toto itu sebelum kejadian melaju kencang dari arah Bandung menuju Bekasi.

"Supir dan kedua penumpangnya tewas di tempat kejadian, akibat benturan keras," kata seorang perugas Satlantas Polres Purwakarta, Sabtu siang.

Menurut catatan polisi, di sekitar km 98 Tol Cipularang arah Jakarta memang jalur yang rawan kecelakaan dengan jalan menurun sehingga pengemudi diminta berhati-hati ketika melintasi jalur itu.

(ANT-151/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan