ANTARA - Mancanegara |
Parlemen Pakistan Kecam Cara Pembunuhan Osama Posted: 14 May 2011 07:45 PM PDT Islamabad (ANTARA News) - Anggota parlemen Pakistan berkeras bahwa serangan personel pasukan komando AS yang menewaskan Osama bin Laden tak boleh terulang dan serangan pesawat tanpa awak terhadap gerilyawan di dekat perbatasan dengan Afghanistan juga harus diakhiri. Resolusi dikeluarkan setelah sidang parlemen selama 10 jam. Para anggota parlemen Pakistan membahas situasi yang muncul dari aksi sepihak AS di Abbottabad, kota garnisun di bagian utara negeri tersebut, tempat pasukan khusus Navy Seal menembak hingga tewas pemimpin Alqida itu pada 2 Mei lalu. Pakistan bersumpah akan mengkaji kerjasama intelijen dengan Amerika Serikat setelah pengungkapan yang memalukan bahwa Osama bin Laden telah tinggal lama dalam jarak kurang dari satu mil dari salah satu akademi militer negeri itu di Abbottabad. Kepala lembaga intelijen Pakistan Ahmad Shuja Pasha yang juga Kepala Operasi Militer dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara telah mengajukan permohonan pengunduran diri sehubungan serangan itu usai memberi penjelasan kepada anggota parlemen sebelum mereka mengeluarkan resolusi, kata beberapa sumber parlemen kepada AFP. Namun Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani dan Kepala Staf Angkatan Darat Ashfaq Kayani mendesaknya tetap memangku jabatan. Perdebatan parlemen berlangsung beberapa jam setelah Taliban di Pakistan mengaku bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri terhadap satu pusat pelatihan polisi paramiliter Jumat lalu yang menewaskan 89 orang, dalam serangan besar pertama guna menuntut balas kematian Osama. Parlemen menyeru pemerintah menunjuk satu komisi independen mengenai operasi Abbottabad, memperbaiki akuntabilitas dan menyarankan tindakan yang perlu guna memastikan peristiwa serupa tak terulang. Anggota parlemen juga mengancam mundur dari kerjasama logistik bagi tentara AS yang ditempatkan di Afghanistan serta mengutuk serangan pesawat tanpa awak yang dioperasikan CIA. Serangan rudal AS meningkat dua kali lipat tahun lalu; Lebih dari 100 operasi menewaskan lebih dari 670 orang, demikian perhitungan AFP. CIA jugacmenyatakan program rahasia tersebut telah beberapa kali mengganggu pimpinan Alqaeda.(*) C003/A011 Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Bos IMF Ditahan Karena Pelecehan Seks Posted: 14 May 2011 07:22 PM PDT para detektif NYPD sedang menyelidiki serangan brutal terhadap seorang perempuan pegawai Hotel Sofitel" Berita Terkait Video Paul Browne mengatakan, perempuan yang diserang dan mengajukan keluhan terhadap Strauss-Khan (62) adalah petugas kebersihan kamar berusia 32 tahun dan melarikan diri dari kamar Strauss-Khan setelah peristiwa tersebut. Strauss-Khan yang mungkin menjadi calon dari kubu Sosialis dalam pemilihan presiden Prancis April tahun depan, meninggalkan hotel itu setelah peristiwa tersebut dan naik pesawat Air France yang dijadwalkan bertolak menuju Paris, kata juru bicara polisi. Pesawat itu ditahan di bandar udara dan para petugas dari New York/New Jersey Port Authority menaiki pesawat untuk menahan Strauss-Khan dan menyerahkannya kepada detektif New York Police Department, sambung juru bicara itu. Polisi menyatakan peristiwa itu diduga terjadi di hotel Sofitel di West 44th Street, dekat Times Square. New York Times melaporkan para detektif NYPD sedang menyelidiki serangan brutal terhadap seorang perempuan pegawai Hotel Sofitel, New York, Sabtu pagi waktu setempat. Strauss-Khan memimpin IMF sejak November 2007. Sebelumnya, dia adalah anggota Majelis Nasional Prancis dan dosen ekonomi pada Institut d`Etudes Politiques de Paris. Pada Oktober 2008, Strauss-Khan meminta maaf atas "kekeliruan penilaian" dalam urusan dengan seorang bawahan, tapi membantah telah menyalahgunakan jabatannya. Strauss-Khan meminta maaf kepada dua perempuan yang memiliki hubungannya, yaitu bawahan perempuannya itu yang bernama Pirosky Nagy dan istrinya yang menjadi ikon televisi Prancis Anne Sinclair, atas masalah yang ditimbulkannya itu. Editor: Jafar M Sidik Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan