MEKSIKO CITY - Pernikahan Pangeran William dengan calon istrinya Kate Middleton memang menarik perhatian banyak orang. Selain penggemar berat, pernikahan ini juga menarik perhatian kelompok radikal di Inggris.
Seorang remaja Meksiko rela melakukan aksi mogok makan di depan Kedutaan Besar Inggris di Meksiko City, hanya demi memperoleh undangan ke pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.
Estibalis Chavez mengaku, tidak makan selama delapan hari terakhir dan hanya mengkonsumsi air. Dirinya juga mendirikan tenda yang berada tepat di gerbang pintu Kedutaan Inggris itu, pada Kamis 17 April lalu.
"Apa mereka (William dan Middleton) akan membiarkan saya mati, hanya karena tidak mau memberikan undangan pernikahan mereka," tulis Chavez di sebuah kertas yang ditempatkan dengan pintu masuk Kedutaan Besar Inggris di Meksiko.
"Ini adalah satu-satunya impian saya," lanjut tulisan itu seperti dikutip dari Reuters.
Sementara pihak Kedutaan Inggris sendiri tidak dapat memberikan komentar mengenai aksi mogok makan tersebut. Chavez sendiri mengaku, Putri Diana telah memberinya inspirasinya dalam melakukan aksi nekatnya.
Chavez mengeluhkan, pihak kedutaan yang tidak meneruskan keinginannya tersebut, meskipun mereka bisa melakukan hal tersebut. Dia pun bersikeras untuk tetap berada di Kedubes hingga keinginannya tercapai.
Sementara pernikahan Pangeran Williams yang akan berlangsung 29 April mendatang juga mendulang ancaman dari kelompok radikal di Inggris. Kepolisian London, Inggris menolak memberikan izin protes kepada Muslims Against Crusades (MAC) tepat pada pernikahan Pangeran William dan calon pengantinnya Kate Middleton.
Sebelumnya, selain MAC permohonan izin protes juga diminta oleh English Defense League (EDL). Polisi pun menolak permintaan izin protes dari EDL tersebut.
"Hari itu adalah hari perayaan dan kami ingin memfokuskan diri pada perayaan tersebut (untuk memberikan pengamanan ketat)," ungkap Wakil Kepala Polisi London seperti dikutip Lynne Owens seperti dikutip Sky News.
MAC sendiri memang berniat untuk mengganggu pesta pernikahan yang akan berlangsung pada 29 April mendatang.
"Kami sadar salah satu pendukung imperialisme Inggris, Pangeran William akan mengadakan pesta pernikahan yang mewah yang tentunya menggunakan uang pajak yang dibayar oleh rakyat," pernyataan MAC lewat websitenya.
MAC mengancam, bila permintaan izin protes ditolak maka hari pernikahan Pangeran William akan berakhir pada dalam sebuah mimpi buruk.
(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan