Isnin, 25 April 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Berlusconi: Italia Siap Beraksi di Libya

Posted: 25 Apr 2011 07:50 PM PDT

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Max Rossi/Files)

Berita Terkait

Roma (ANTARA News)- Italia siap untuk membolehkan pasukan Angkatan Udaranya melakukan "aksi dengan target tertentu" terhadap objek-objek militer spesifik di Libya, kata Perdana Menteri Silvio Berlusconi pada Senin.

Dalam satu percakapan telepon ia telah mengatakan kepada Presiden Amerika Barack Obama "bahwa Italia telah memutuskan untuk merespon secara positif" permintaan pemimpin aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata Berlusconi dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Italia telah memutuskan untuk menambah keluwesan operasional pesawat untuk melakukan aksi militer terhadap objek militer tertentu di wilayah Libya dalam konteks untuk melindungi warga sipil Libya," katanya.

Dalam hal itu, "Italia tetap berada dalam batasan yang sudah ditetapkan oleh mandat (NATO) untuk operasi dan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa".

Bom-bom NATO menghancurkan kantor Muammar Gaddafi di tempat tinggalnya di Tripoli pada Senin, sementara para pemberontak yang terkepung di Misrata mengatakan mereka telah memukul mundur tentara Gaddafi dari kota itu.

Demonstrasi besar-besaran pada Februari --yang diilhami oleh revolusi yang menggulingkan presiden di Mesir dan Tunisia-- meningkat menjadi perang saat tentara Gaddafi menembaki para demonstran dan pemberontak pun menduduki beberapa kota sebelah timur.

Aksi militer yang merupakan bentuk sanksi PBB pertama kali dilakukan oleh Inggris, Prancis dan AS pada 19 Maret namun NATO selanjutnya mengambil alih operasi tersebut.

Italia, seperti Prancis dan Inggris pekan lalu setuju untuk mengirimkan penasihat militer untuk membantu kelompok pemberontak yang berbasis di kota Benghazi, Dewan Nasional Transisi (TNC) dalam pertempurannya melawan tentara Gaddafi yang memliki lebih banyak senjata dan tentara yang terlatih.

Italia, bekas penjajah Libya, tidak menyetujui operasi darat dan mengatakan pihaknya lebih suka mendapati Gaddafi dan keluarganya menyerahkan kekuasaan dengan sukarela untuk melancarkan jalan bagi solusi politik atas konflik itu.

Rezim Gaddafi menuduh AS yang melakukan pengeboman dari pesawat Predator pertama kalinya pada akhir pekan lalu, melakukan kejahatan atas kemanusiaan.

Serangan pengeboman sejauh ini menghantam peluncur roket yang menjadikan Misrata sebagai target dan rudal anti-pesawat terbang SA-8 di Tripoli menurut pejabat NATO.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Daftar Tamu Perkawinan Kerajaan Inggris Memicu Kontroversi

Posted: 25 Apr 2011 07:19 PM PDT

Pangeran William bersama Kate Middleton (ANTARA/REUTERS)

Para anggota parlemen partai Buruh tidak akan sendiri dalam memikirkan keanehan kedua mantan penghuni (Downing Street) Nomor 10 tidak diundang ke perkawainan itu

Berita Terkait

London (ANTARA News) - Daftar tamu bagi perkawinan kerajaan Inggris telah memicu kontroversi setelah raja dan pengeran dari negara-negara dengan catatan hak asasi manusia buruk diundang, tapi dua mantan perdana menteri Inggris malah tidak diundang.

Kelompok-kelompok HAM mengkritik Pangeran William dan Kate Middleton karena mengundang pangeran asing dari Bahrain, Swaziland dan negara lain tempat pemerintah telah menindas dengan keras aksi protes pro-demokrasi dalam beberapa pekan belakangan ini.

Surat kabar-surat kabar Inggris menunjukkan mantan perdana menteri Tony Blair dan Gordon Brown tak terdapat dalam daftar yang dikeluarkan akhir pekan itu, sementara bekan pemimpin Konservatif Margaret Thatcher dan John Mayor diundang.

"Para anggota parlemen partai Buruh tidak akan sendiri dalam memikirkan keanehan kedua mantan penghuni (Downing Street) Nomor 10 tidak diundang ke perkawainan itu," Sunday Telegraph berkomentar.

Beberapa pejabat kerajaan mengatakan Blair, yang berkuasa pada 1997-2007, dan Brown, yang adalah perdana menteri 2007-2010, tidak diundang karena tidak seperti Mayor dan Thatcher, mereka bukan penerima Knights of the Garter, penghargaan tertinggi Inggris.

Istana St James, kantor William, mengatakan pernikahan itu "bukan kesempatan kenegaraan, jadi tidak ada alasan mengapa mereka (Blair dan Brown) harus diundang", Sunday Telegraph melaporkan.

Mayor -- perdana menteri Inggris 1990-1997 dan bertindak sebagai pelindung bagi Pangeran William dan Harry setelah kematian ibu mereka Diana -- akan hadir, tapi Thatcher, yang dijuluki "Wanita Besi" yang berkuasa pada 1979-1990, menolak hadir dengan alasan kesehatan.

Sedikit kontroversial, mereka yang akan hadir pada perkawinan Jumat di Westminster Abbey itu termasuk pemain bola David Beckham dan isterinya yang perancang busana Victoria, pemusik Elton John dan aktor "Mr Bean" Rowan Atkinson.

Tapi ada kejutan ketika para pejabat kerajaan mengumumkan bahwa Putera Mahkota Salman dari Bahrain juga akan hadir. Laporan sebelumnya mengatakan penguasa negara Teluk itu tidak akan hadir untuk menghindari keadaan memalukan setelah tindakan keras berdarah terhadap demonstran di sana yang menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas.

Kampanye Republik anti-monarki mengkritik dimasukkannya (dalam daftar) raja tidak hanya dari Bahrain, tapi juga Arab Saudi, Oman, Brunei, Qatar, Swaziland, Lesotho, Bhutan dan Kuwait.

"Daftar tamu itu terbaca seperti `apa dan siapa` para tiran dan kroni mereka," kata pemimpin Republik Graham Smith.

Apa yang terjadi dengan yang diduga perasaan sosial yang kuat dari William?. Ia harus menerima tanggung jawab pribadi dalam hal ini dan meninjau kembali undangan itu dengan segera.

Pengkampanye hak-hak gay Peter Tatchell mengatakan undangan pada "penguasa kejam kerajaan" dari Bahrain, Swaziland dan Arab Saudi merupakan "kesalahan penilaian yang sangat besar".

Istana St James mengatakan mereka telah minta nasehat dari kementerian luar negeri Inggris mengenai para tamu dari luar negeri.

"Undangan itu disampaikan dari Ratu mengikuti tradisi yang lama dipegang untuk mengundang putera mahkota negara lain, kami telah menerima nasehat dari Kemlu mengenai pemasukan mereka terus dalam daftar itu," kata seorang juru bicara.

Demonstran Swaziland telah merencanakan untuk berdemonstrasi di luar hotel Dorchester di London, Rabu, tempat raja negara itu Mswati III akan menginap, surat kabar Mail dan Guardian Afrika Selatan melaporkan.

Tapi Uskup Canterbury Rowan Williams, pemimpin Anglikan sedunia dan yang akan menikahkan William dan Kate, mengatakan pada kotbah Paskahnya bahwa perkawinan itu merupakan alasan "perayaan bersama".

Lima hari sebelum perkawinan itu, Ratu Elizabeth II dan banyak pangeran senior lainnya merayakan Paskah di Kastil Windsor, dekat London, meskipun William dan Kate tidak hadir.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan