ANTARA - Peristiwa |
Panitia: Kepala Daerah Dilarang Masuk Ruang UN Posted: 24 Apr 2011 07:01 AM PDT Padang (ANTARA News) - Ketua Ujian Nasional 2011 Sumatera Barat, Muliardi, kembali mengingatkan kepala daerah untuk tidak memasuki ruang ujian saat UN SMP sederajat berlangsung pada 25-28 April 2011. Kepada ANTARA di Padang, Minggu, Muliardi mengatakan, sesuai prosedur operasional standar (POS) UN 2011 yang ditentukan Kemdiknas, kepala daerah dilarang untuk memasuki ruangan saat ujian berlangsung, walau sekadar meninjau atau ingin memberi motivasi. "Penekanan ini dilakukan, karena pada pelaksanaan UN SMA sederajat lalu, masih ditemukan kepala daerah memasuki ruang ujian, padahal itu cukup mengganggu kenyamanan peserta UN," katanya. Gubernur Sumatera Barat, lanjutnya, juga telah menekankan melalui surat edaran kepada semua kepala daerah, namun masih saja ada yang tidak memahami aturan tersebut. Kepala daerah atau pihak lainnya yang tidak berkepentingan pada pelaksanaan UN, kata dia, sama sekali dilarang untuk memasuki ruang ujian. Hal ini, katanya, bertujuan untuk menjaga konsentrasi peserta. "Dikhawatirkan saat wali kota atau bupati melakukan pantauan pelaksanaan UN dan masuk ke dalam ruang ujian, hal itu akan membuat suasana ruang ujian jadi tidak tenang," katanya. Muliardi menyebutkan, yang diizinkan untuk berada dalam ruang ujian hanya guru pengawas ujian dan peserta saja. Selain itu, kepala daerah juga diminta tidak menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk apapun hingga pelaksanaan UN selesai. Kegiatan itu, misalnya pergelaran seni, musik, wisata dan sebagainya. Sebaiknya semua acara itu digelar setelah ujian nasional selesai, katanya. "Sangat diharapkan partisipasi dari semua pihak, baik unsur pemerintahan hingga masyarakat guna menyukseskan pelaksanaan UN di Sumbar tahun ini," katanya. Ia menambahkan, jumlah peserta yang akan mengikuti UN SMP sederajat di Sumbar sebanyak 82.914 siswa yang terdiri atas 63.342 siswa SMP, 19.536 siswa MTs dan 36 siswa SMPLB.(*) Editor: Ruslan Burhani Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Polsek Jatiasih Buru Pembawa Kabur ATM BCA Posted: 24 Apr 2011 06:58 AM PDT Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah memburu kawanan perampok yang membawa kabur satu unit mesin ATM BCA di Jalan Raya Jati Asih, Kecamatan Jati Asih, Minggu. Kapolsek Jati Asih, AKP Karosekali, di Bekasi, mengatakan berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, kawanan perampok melaksanakan aksi perampokan, Minggu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. "Menurut keterangan saksi mata, dalam ruangan ATM BCA tersebut terdapat tiga buah mesin ATM. Namun pelaku membawa ATM yang berisi pecahan Rp100 ribu yang tepat berada di tengah ruang itu," katanya. Menurut dia, ruangan itu sudah tidak dijaga lagi mulai pukul 23.00 WIB dan keadaan masih aman. Namun sekitar pukul 03.00 WIB, ada suatu hal yang aneh yaitu ruangan ATM tersebut, lampunya berkedip menandakan telah terjadi sesuatu di dalam ruang tersebut. "Pelaku membawa ATM sekira pukul 03.00-05.00 WIB," katanya. Karosekali menambahkan, pelaku diduga berjumlah lebih dari dua orang dan membawa kabur mesin ATM menggunakan kendaraan. Namun, belum ada saksi yang menyaksikan secara langsung jenis kendaraan seperti apa yang digunakan para pelaku tersebut. "Yang jelas, kami telah menyebar petugas dengan berkoordinasi melalui kepolisian dan masyarakat untuk mendeteksi keberadaan para pelaku dan menangkapnya," demikian Karosekali.(*) Editor: Ruslan Burhani Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan